Jakarta -
Keluarga dari aktivis buruh Marsinah mengungkap wacana pembangunan Museum Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur. Rencana itu merupakan inisiasi dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI),Andi Gani Nena Wea.
Hal itu disampaikan Kakak Marsinah, Marsini saat mengundang Kapolri Jenderal Sigit Prabowo dan Andi Gani untuk berziarah ke pusaran Marsinah.
"Bapak Kapolri, saya undang berziarah dan berkunjung ke Nganjuk bersama Pak Andi Gani yang ingin membuatkan museum dan rumah singgah Ibu Marsinah di Nganjuk," kata Marsinidi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Gani membenarkan rencana pembuatan museum Marsinah. Meski baru sebatas perbincangan di kalangan buruh saja, dia mengatakan museum itu akan bercerita mengenai perjalanan hingga cerita perjuangan Marsinah yang belum terungkap.
"Kita ada rencana membuat museum Ibu Marsinah di lokasi di rumah neneknya, untuk bisa mengenang jasa-jasa beliau. Bagaimana perjalanannya, ada banyak cerita-cerita yang belum terungkap. Pada saat beliau berjuang. Bagaimana menghadapi tekanan," jelas Andi Gani.
Staf Ahli Kapolri bidang Ketenagakerjaan itu menyebut Marsinah merupakan implementasi keberanian pekerja untuk menyuarakan hak.
"Marsinah menjadi contoh buat kami, kan zaman dulu kan nggak sebebas saat ini. Kalau sekarang saya, teriak-teriak dengan berani karena situasi juga sudah berbeda. Dan beliau berani menyatakan niat perjuangan di dalam situasi yang sangat sulit," ucapnya.
Menurut Andi Gani, penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah menjadi dorongan untuk pemerintah mengungkap tragedi yang menimpa Marsinah dengan terang benderang.
"Memang kita tidak menuduh siapapun dalam hal ini karena kita menghargai putusan hakim pada waktu itu. Tapi memang sudah menjadi sebuah kewajiban untuk kita semua membuka hal-hal yang waktu itu belum terbuka," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada aktivis buruh Marsinah. Penganugerahan gelar tersebut dilakukan di Istana Negara tepat pada peringatan Hari Pahlawan hari ini.
Marsinah dikenal luas sebagai ikon perjuangan hak-hak pekerja. Dia ditemukan tewas setelah memperjuangkan keadilan bagi rekan-rekannya di Sidoarjo pada 1993. Kini, Marsinah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
(ond/idn)


















































