Jakarta -
Yohana Citra Mahardhika resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Semarang periode 2025-2028. Ia menggantikan Aditya Pratomo.
Perempuan lulusan S1 jurusan manajemen Universitas Diponegoro ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD KNPI Kota Semarang yang berlangsung di Hotel Grand Edge, hari ini.
Usai terpilih, Citra berterima kasih kepada seluruh jajaran DPK KNPI dan organisasi kepemudaan yang telah mempercayakannya sebagai Ketua DPD KNPI kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman DPK KNPI Kota Semarang dan Organisasi Kepemudaan, sebagai peserta Musda XV DPD KNPI Kota Semarang, yang telah memberikan amanah kepada saya sebagai ketua DPD KNPI Kota Semarang masa bakti 2025 - 2028," ujarnya dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Sebagai wadah organisasi kepemudaan, Citra mengatakan KNPI harus bisa membangun dan mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pemuda melalui beberapa kegiatan yang berdampak kepada masyarakat.
"Selain itu, KNPI juga harus bisa menanamkan nilai-nilai nasionalisme, integritas, dan toleransi sebagai pondasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi," tegasnya.
Sesuai tagline yang dibawanya, 'Jalin Silaturahmi, Bangun Sinergi', Citra mengaku siap membawa KNPI dan OKP berkolaborasi dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang.
"Harapan saya ke depan KNPI bersama Organisasi kepemudaan bisa berkolaborasi dengan pemerintah, bisa berperan aktif dalam membangun pengembangan pemuda dan menjadikan pemuda yang inklusif dan progresif," ucap Citra.
Sementara, Wali kota Semarang Agustina berharap kepengurusan baru dapat segera berperan aktif dalam menjembatani komunikasi antara pemuda dan pemerintah. Ia juga berharap KNPI Kota Semarang bisa menjadi jembatan strategis antara pemerintah dan kalangan pemuda.
"Pemerintah Kota Semarang memandang KNPI memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani aspirasi pemuda dengan arah kebijakan nasional, provinsi, hingga kota," ujar Agustina.
Agustina menegaskan untuk bisa berperan sebagai penghubung eksternal, KNPI harus mampu menjadi wadah yang solid bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawahnya.
"Tantangan tertinggi KNPI adalah menyatukan berbagai OKP. Kalau sudah bisa solid, ke depan akan lebih mudah untuk bergerak bersama," paparnya.
Ia menilai Musda XV sebagai momentum penting untuk memperkuat partisipasi pemuda serta melakukan pembaruan visi dan misi organisasi. Agustina pun menekankan regenerasi bukan hanya soal pergantian kepemimpinan, tetapi juga soal menjaga nyala semangat juang lintas generasi.
Dalam kesempatan tersebut, Agustina juga menyinggung sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian KNPI, seperti tingginya angka pengangguran usia muda, keterbatasan akses digital di wilayah pinggiran, serta dampak perubahan iklim.
"Hari ini pemerintah kota sedang gencar menyatakan bahwa Semarang harus bersih dengan gerakan Semarang Wegah Nyampah," ungkap Agustina.
Lebih lanjut, Agustina mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam menciptakan solusi inovatif, termasuk di bidang pengelolaan sampah berbasis insentif dan pengembangan kewirausahaan sosial.
"Saya berharap akan terbentuk forum pemuda yang dikoordinasikan oleh KNPI bersama Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk merancang program-program yang benar-benar menjawab kebutuhan generasi muda," tambahnya.
Agustina juga menekankan pentingnya membangun semangat kolaborasi antar organisasi pemuda dibandingkan hanya berkompetisi. Ia mengajak seluruh elemen kepemudaan menjadikan Musda sebagai momentum memperkuat solidaritas lintas organisasi.
"Mari kita jadikan Musda ini sebagai ajang mempererat kolaborasi antara organisasi pemuda dan Pemerintah Kota Semarang demi masa depan generasi muda yang lebih baik," pungkasnya.
Tonton juga "Siasat KNPI Menuju 2045: Membangun Bisnis di Usia Muda" di sini:
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini