Hilang Misterius, Pencarian Boeing 777 Bawa 239 Orang Resmi Dilakukan

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali diburu. Hampir 12 tahun setelah Boeing 777 itu lenyap dengan membawa 239 penumpang dan awak, drone laut berteknologi tinggi kini kembali diturunkan untuk mencari jejak pesawat di dasar Samudra Hindia selatan.

Pemerintah Malaysia resmi memberikan lampu hijau bagi pencaharian baru yang dipimpin perusahaan robotika kelautan asal Amerika Serikat, Ocean Infinity. Upaya ini dilakukan dengan skema "tidak ditemukan, tidak ada bayaran", di mana perusahaan hanya akan menerima pembayaran jika bangkai pesawat berhasil ditemukan.

"Perkembangan terbaru ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Malaysia dalam memberikan penutupan bagi keluarga yang terdampak tragedi ini," kata Kementerian Transportasi Malaysia dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP, Rabu (31/12/2025).

MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing tepat setelah tengah malam pada 8 Maret 2014. Kurang dari satu jam kemudian, transponder pesawat mati dan pesawat menghilang dari radar sipil.

Data militer menunjukkan pesawat berbelok tajam ke barat, melintasi kembali Malaysia, sebelum mengarah ke selatan menuju Samudra Hindia yang luas dan terpencil. Peristiwa itu memicu salah satu operasi pencarian paling ambisius dan mahal dalam sejarah penerbangan.

Tim multinasional menyisir lebih dari 46.000 mil persegi dasar laut di lepas pantai Australia Barat menggunakan kapal, pesawat, dan sonar. Namun hingga pencarian dihentikan pada 2017, bangkai utama pesawat tak pernah ditemukan.

Kini, pencarian kembali dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih terfokus. Fase terbaru ini diperkirakan berlangsung hingga 55 hari, dengan area pencarian sekitar 5.800 mil persegi, jauh lebih kecil dibandingkan upaya sebelumnya. Zona tersebut ditentukan berdasarkan data satelit terbaru, pemodelan pergerakan puing, serta analisis para ahli.

Ocean Infinity mengerahkan kendaraan bawah air otonom yang mampu menyelam hingga hampir 6.000 meter dan bertahan berhari-hari di bawah permukaan laut. Drone laut ini dilengkapi sonar pemindaian samping beresolusi tinggi, pencitraan ultrasonik, dan magnetometer untuk mendeteksi puing atau jejak logam di dasar laut. Jika ditemukan objek mencurigakan, kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh akan diturunkan untuk pemeriksaan lebih dekat.

Hingga kini, hanya fragmen MH370 yang pernah ditemukan. Sejak 2015, kurang dari 30 bagian pesawat, termasuk potongan sayap, roda pendaratan, dan badan pesawat, terdampar di lokasi yang berjauhan ribuan kilometer, dari Pulau Reunion hingga Mozambik. Tidak ada jenazah yang pernah ditemukan.

Penyelidikan resmi Malaysia pada 2018 menyimpulkan bahwa MH370 kemungkinan besar sengaja dialihkan dari rute penerbangan, namun tidak menetapkan pihak yang bertanggung jawab. Ketidakjelasan ini memicu berbagai teori dan membuat keluarga korban terus mendesak agar pencarian dilanjutkan.

(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |