Geng Citayam Fashion Week Mendadak Muncul-Beraksi Mau Lawan Baju Impor

3 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia

30 April 2025 15:55

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Aksi fesyen dari Citayem gank, Bonge, Kurma, dan Jeje yang merupakan artis instagram yang sempat viral di Citayam Fashion bertujuan untuk saling menguatkan pelaku IKM terkait gempuran baju2 import dan kebijakan tarif import AS.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Mereka berjalan ditengah para pekerja yang sedang mensortir baju konveksi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Industri tekstil nasional tengah menghadapi tantangan berat. Lesunya permintaan dalam negeri hingga menumpuknya stok barang menjadi persoalan yang terus menghantui. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah selebgram membawa tulisan penyemangat bagi pekerja dan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di industri konveksi rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pengusaha konveksi rumahan terus bergeliat di tengah lesunya industri tekstil. Menurut pekerja, harga bahan baku naik membuat bisnis konveksi rumahan harus memutar otak agar bertahan dan menjaga kualitas hingga menjadi kepercayaan konsumen. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |