Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Ekonomi Nasional atau DEN mengadakan pertemuan khusus dengan berbagai kamar dagang sejumlah negara. Di antaranya AmCham (Amerika Serikat), BritCham (Inggris), dan KoCham (Korea Selatan), serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pertemuan dengan kamar dagang internasional ini untuk menjaring aspirasi dan masukan langsung dari pengusaha terhadap regulasi atau aturan-aturan yang selama ini menghambat investasi di Indonesia.
Semua pertemuan itu, Luhut mengatakan, salah satu isu yang mengemuka dari kalangan pengusaha itu ialah keinginan untuk mendapatkan kepastian berusaha melalui peraturan-peraturan yang lebih sederhana hingga kepastian hukum.
"Harapan mereka jelas, yaitu regulasi yang lebih sederhana, kebijakan yang lebih harmonis antar-kementerian, dan kepastian hukum yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha jangka panjang," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).
Merespons keinginan itu, DEN kata dia telah berkomitmen untuk merealisasikan program reformasi struktural dan program deregulasi. Ia berpendapat deregulasi merupakan pondasi utama untuk menyehatkan iklim investasi di Indonesia.
DEN saat ini tengah memperkuat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna mengevaluasi regulasi-regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia.
"Deregulasi adalah kunci. Jika aturan terlalu berbelit, transformasi ekonomi akan berjalan lambat. Kami ingin memastikan bahwa Indonesia menjadi tempat di mana bisnis bisa tumbuh sehat dan berdaya saing tinggi," tegas Luhut.
Luhut memastikan, hasil pertemuan dengan berbagai kamar dagang ini akan langsung dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto supaya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mendorong investasi didasari dari masukan pelaku usaha.
"Kolaborasi, kemauan untuk mendengar, dan keberanian untuk berbenah adalah kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah yang ramah bagi investasi," ungkapnya.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini: