Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengumumkan biaya pelabuhan baru untuk kapal-kapal yang dibangun dan dioperasikan oleh China dalam upaya untuk meningkatkan industri pembuatan kapal dalam negeri dan mengekang dominasi China di sektor tersebut.
Melansir Reuters, perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menjelaskan langkah tersebut berasal dari penyelidikan yang diluncurkan di bawah pemerintahan sebelumnya
"Kapal dan pengiriman sangat penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan arus perdagangan yang bebas," Jamieson seperti dikutip Jumat (18/4/2025).
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan tarif baru tersebut sebagian besar akan dimulai pada pertengahan Oktober. Berdasarkan aturan baru tersebut, biaya per kontainer akan berlaku untuk setiap pelayaran kapal yang terkait dengan China di AS, dan tidak di setiap pelabuhan seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak di industri tersebut.
Biaya tersebut akan dinilai hanya hingga lima kali per tahun dan dapat dibebaskan jika pemilik memesan kapal buatan AS.
Industri pembuatan kapal AS yang mendominasi setelah Perang Dunia II, secara bertahap menurun dan kini hanya menyumbang 0,1 persen dari produksi global. Sektor ini kini didominasi oleh Asia, dengan China membangun hampir setengah dari semua kapal yang diluncurkan, mengungguli Korea Selatan dan Jepang.
Menurut data PBB, ketiga negara Asia tersebut menyumbang lebih dari 95 persen pembuatan kapal sipil.
Nantinya, akan ada biaya terpisah untuk kapal yang dioperasikan China dan kapal yang dibuat China, dan keduanya akan meningkat secara bertahap selama tahun-tahun berikutnya.
Untuk kapal yang dibuat China, biayanya mulai dari US$18 per NT atau US$120 per kontainer. Artinya, kapal dengan 15.000 kontainer bisa dikenakan biaya sebesar US$1,8 juta.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menjelaskan biaya tersebut menaikkan biaya pengiriman global, mengganggu stabilitas produksi global dan rantai pasokan.
"Meningkatkan tekanan inflasi di Amerika Serikat, dan merugikan kepentingan konsumen dan bisnis Amerika. Pada akhirnya, biaya tersebut tidak akan berhasil merevitalisasi industri pembuatan kapal AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.
Semua kapal pengangkut mobil yang dibuat di luar AS juga akan dikenakan biaya mulai 180 hari.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: China Desak AS Batalkan Tarif Resiprokal 145%
Next Article G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump