Zelensky Kepepet! Trump Mau Akui Krimea Milik Rusia

10 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebutkan memberi sinyal untuk mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia sebagai bagian dari kesepakatan damai potensial antara Moskow dan Ukraina. Hal ini disampaikan sejumlah sumber kepada Bloomberg, Sabtu (19/4/2025).

Dalam laporan itu, sumber tersebut yang mengatakan bahwa Gedung Putih belum membuat keputusan akhir tentang masalah tersebut. Hal ini bertentangan dengan keinginan Ukraina, yang sejauh ini mendapatkan sokongan besar dari Washington.

"AS juga menyampaikan kepada sekutu-sekutunya di Eropa pada hari Kamis sebuah rencana untuk membekukan pertempuran di sepanjang garis depan saat ini dan meringankan sanksi terhadap Moskow sebagai bagian dari gencatan senjata," tulis laporan itu, yang juga dilansir Russia Today.

Krimea memilih untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014. Hal ini terjadi setelah Revolusi Maidan yang menggulingkan rezim pro Moskow di Kyiv.

Pemerintah Ukraina menolak untuk mengakui kedaulatan Moskow atas semenanjung tersebut, yang sebagian besar dihuni etnis Rusia. Negara itu bahkan telah lama bersikeras untuk mengembalikan perbatasan negara mereka seperti tahun 1991.

Negosiator utama AS, Steve Witkoff, mengatakan setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu bahwa pembicaraan tersebut bergantung pada status Krimea dan empat wilayah Rusia lainnya yang diklaim oleh Kyiv.

Baik Presiden AS Donald Trump maupun Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengisyaratkan minggu ini bahwa Washington dapat menghentikan upaya untuk menengahi kesepakatan antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan signifikan yang dicapai dalam waktu dekat.

Rusia, di sisi lain, telah menuntut bahwa, untuk memastikan perdamaian yang langgeng, Ukraina harus melepaskan klaim teritorialnya dan menarik pasukannya dari beberapa wilayah Rusia yang masih dikuasainya.

"Penyelesaian di masa mendatang harus mengatasi akar penyebab konflik, termasuk perluasan NATO ke arah timur dan rencana Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut," tambah penjelasan Pemerintah Rusia.


(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rudal Rusia Hantam Jemaat Gereja Ukraina, 34 Tewas

Next Article 1.000 Hari Perang Rusia-Ukraina, Asa Perdamaian di Tengah Pertempuran

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |