Waspada Cuaca Jelang Nataru, AHY Minta Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana

3 hours ago 3

Jakarta -

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta sistem peringatan dini bencana diperkuat jelang libur Natal dan tahun baru. AHY juga mengingatkan pemerintah daerah untuk sigap menghadapi potensi cuaca buruk.

"Bapak Presiden menyampaikan kepada kita, menghadapi Nataru, kita semua harus semakin waspada. Early warning system harus bekerja dan pemerintah daerah juga harus terus memiliki kesiapan, baik operasional maupun teknis, serta koordinasi ketat dengan kita semua," ujar AHY di gedung Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengatakan koordinasi bisa dilakukan bersama BMKG dan BNPB jika ingin melakukan operasi modifikasi cuaca. Menurutnya, salah satu upaya mitigasi yang efektif adalah melakukan modifikasi cuaca.

"Jadi OMC itu dilakukan untuk ya mencegah terjadi sesuatu yang begitu buruk, begitu ya, sehingga memang perlu upaya yang kita kawal bersama-sama, termasuk nanti pada saat persiapan Nataru," terangnya.

Dia juga mengatakan Kementerian PU sudah siaga menyiapkan alat berat. Sebanyak 440 alat berat dipersiapkan di daerah-daerah rawan bencana.

"Sudah disiapkan alat berat, dilaporkan dari Kementerian PU, nanti Pak Dirjen bisa mengonfirmasi ini, 440 alat berat dan 137 titik material sudah tergelar atau sedang akan digelar, sehingga nanti terutama di puncak libur dan puncak balik ini benar-benar ready to deploy," ujar AHY.

AHY mengungkap diprediksi sebanyak 120 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru. Puncak mudik Nataru diprediksi terjadi 24-25 Desember dan arus balik pada 2-4 Januari 2026.

"Setahu saya, pada saat Pak Menhub memaparkan ini kepada Bapak Presiden di forum SKP yang lalu, beliau menyampaikan ada kurang lebih 120 juta orang akan melakukan perjalanan. Jadi ada 120 juta trip, kira-kira begitu," ujarnya.

(idn/idn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |