Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan firma riset International Data Corporation atau IDC menyebutkan pengiriman smartphone secara global akan tumbuh tipis 1,5% pada tahun 2025. Kinerja Apple yang membaik pada tahun ini jadi pendorong pasar.
IDC dalam laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menjelaskan pengiriman tahun ini kemungkinan menjadi 1,25 miliar unit.
Apple sendiri mencatatkan pertumbuhan kinerja yang lebih cepat pada kuartal ini. Laporan itu menyebutkan perusahaan akan mengantongi rekor dalam pengiriman pada 2025.
"Apple diperkirakan akan mencatatkan rekor tahun 2025 dengan pengiriman diperkirakan lebih dari 247 juta unit karena kesuksesan fenomenal seri iPhone 17," kata Direktur Riset Senior Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker IDC, Nabila Popal, dikutip dari laman resmi perusahaan, Rabu (10/12/2025).
Kinerja Apple juga tercatat positif di China, pasar terbesar raksasa Amerika Serikat (AS) itu. Pada bulan Oktober dan November, seri iPhone 17 mengantongi permintaan yang besar dan mencatatkan pangsa pasar lebih dari 20%.
IDC juga merevisi proyeksi pertumbuhan Apple di China pada Q4. Dari sebelumnya 9% berlipat menjadi 17% secara tahunan.
Sementara untuk tahun depan, IDC juga mengoreksi proyeksi pertumbuhannya dari 1,2% menjadi 0,9%. Menurut perusahaan, adanya kekurangan komponen dan penyesuaian siklus produk menjadi alasan pertumbuhan di bawah 1% tahun 2026 mendatang.
Begitu juga pengiriman iOS akan turun 4,2% tahun depan. Karena kabar strategi Apple yang mengalami pergeseran model dari musim gugur 2026 menjadi awal 2027.
IDC juga menyinggung soal kekurangan memori global yang tengah berlangsung. Diperkirakan masalah ini akan membatasi pasokan dan menaikkan harga, pada akhirnya berdampak pada ponsel Android kelas bawah dan menengah yang sensitif pada harga.
Vendor ponsel diminta untuk mengadopsi sejumlah strategi dalam melindungi pangsa pasar mereka. Beberapa perusahaan kemungkinan akan menaikkan harga, lainnya disebut melakukan penyesuaian portofolio dengan model lebih mahal dan margin tinggi dampak dari masalah memori.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]


















































