Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
10 December 2025 10:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Gairah pasar aset kripto kembali memuncak pada perdagangan Rabu (10/12/2025). Setelah sempat mengambil napas sejenak sehari sebelumnya, pasar hari ini tancap gas dengan pola yang semakin tegas yaitu Dominasi Bitcoin mulai melunak, walaupun Altcoins mulai naik namun siklus 4 year cycle masih in play.
Papan perdagangan didominasi warna hijau pekat. Sentimen risk-on terasa sangat kental, didorong oleh keyakinan pasar bahwa era likuiditas ketat akan segera berakhir. Investor tidak lagi sekadar mencari keamanan, melainkan memburu pertumbuhan agresif di aset-aset lapis kedua.
Bitcoin Bangkit, Ethereum 'Menggila'
Sang Raja Kripto, Bitcoin (BTC), berhasil melakukan rebound solid dengan kenaikan +2,34%, kembali mengamankan posisi di level $92.484,57. Kembalinya Bitcoin ke atas level $92.000 menjadi sinyal penting bahwa tren bullish jangka panjang masih terjaga.
Namun, bintang sesungguhnya hari ini adalah Ethereum (ETH). Aset kripto terbesar kedua ini tampil superior dengan lonjakan harian +6,26% dan mingguan +8,72%. ETH sukses menjebol resistensi psikologis dan kini diperdagangkan di $3.308,27.
Performa ETH yang jauh mengungguli Bitcoin (outperform) ini adalah indikator klasik rotasi likuiditas. Investor menilai valuasi ETH masih lebih menarik dibandingkan BTC, terutama dengan ekosistem DeFi dan Layer-2 yang kembali bergeliat.
Cardano (ADA) Mengamuk, 'Koin Dino' Masih Bertaji
Tren kebangkitan aset-aset lawas atau "Koin Dino" berlanjut. Cardano (ADA) hari ini keluar sebagai juara di jajaran 10 besar dengan kenaikan harian tertinggi sebesar +8,08% ke level $0,4651.
Kenaikan masif ADA, yang diikuti oleh sentimen positif pada Bitcoin Cash (+4,39% secara mingguan), menunjukkan bahwa investor institusi sedang melakukan penyisiran (sweeping) pada aset-aset Layer-1 fundamental yang dianggap sudah terlalu murah (oversold) setelah tertidur panjang.
Rotasi Kualitas: Chainlink Masuk, HYPE Terdepak
Perubahan signifikan terjadi di papan bawah klasemen 12 besar. Aset infrastruktur Chainlink (LINK) berhasil merangsek masuk kembali ke jajaran elit dengan kenaikan +4,85% di harga $14,31.
Masuknya LINK sekaligus mendepak Hyperliquid (HYPE) yang sebelumnya mengisi posisi tersebut namun terus mengalami koreksi. Ini adalah sinyal "Flight to Quality" (lari ke kualitas) di dalam pasar kripto itu sendiri.
Di tengah optimisme pasar, investor mulai meninggalkan aset yang murni spekulatif/baru (seperti HYPE) dan memindahkan modalnya ke aset yang memiliki utilitas infrastruktur nyata dan rekam jejak panjang seperti Chainlink.
Sektor lain juga menghijau, dengan Solana (SOL) naik +3,32% dan Dogecoin (DOGE) menguat +3,98%, melengkapi pesta pasar hari ini.
Menanti 'Palu' The Fed
Di balik pesta pora Altcoin ini, terdapat fundamental makroekonomi yang kokoh. Optimisme pasar didasari oleh satu keyakinan besar: Pemangkasan Suku Bunga The Fed.
Konsensus pasar melalui CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC pertengahan Desember ini telah menembus angka 80%.
Keyakinan ini diperkuat oleh rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pekan lalu yang menunjukkan belanja konsumen mulai melambat, memberikan konfirmasi bahwa inflasi sedang menuju target yang diinginkan bank sentral.
Kondisi ini menciptakan skenario "Goldilocks" bagi aset berisiko. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, biaya likuiditas Dolar AS akan turun, yang secara otomatis akan mengerek valuasi aset kripto. Kenaikan serentak Altcoin hari ini adalah bentuk front-running investor yang bersiap menyambut era baru kebijakan moneter longgar tersebut.
Bitcoin juga berpotensi untuk mengalami penguatan kembali beberapa waktu ke depan dalam jangka pendek dilihat dari kondisi pasar saat ini walaupun tren masih berada di momentum bearish.
-
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)


















































