Sudah Bayar Mahal Demi Suntik Kurus, Wanita Ini Malah Muntah Darah

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang wanita China mengalami muntah darah tak lama menjalani prosedur suntik penurun berat badan atau suntik kurus. Kejadian ini sontak mengejutkan media sosial dan menjadi viral.

Hal ini bermula ketika sebulan yang lalu, perempuan berusia 28 tahun bermarga Chen dari Suzhou, di China tenggara itu melihat iklan suntikan penurun berat badan di unggahan media sosial seorang temannya.

Melansir SCMP, suntikan tersebut diklaim dapat menurunkan berat badan setidaknya 3,5 kilogram. Tergiur dengan janji itu, Chen pun membayar 900 yuan (Rp 2,2 juta) untuk paket perawatan lengkap yang mencakup tiga suntikan.

Lantaran belum pernah menggunakan produk semacam itu sebelumnya dan ingin bermain aman, Chen memutuskan untuk menyuntikkan hanya setengah dari dosis yang disarankan. Produk tersebut disuntikkan di sekitar pusarnya.

Setelah disuntik, Chen mengalami muntah, mual, dan kehilangan nafsu makan. Namun, ia tidak menganggapnya serius, karena ia menganggap semua itu adalah efek samping obat yang normal dan bagian dari penurunan berat badan yang diharapkan.

"Dalam tiga hari pertama, berat badan saya turun hampir satu kilogram sehari. Totalnya, saya turun 5 kilogram hanya dalam empat hari," kata Chen.

Namun, pada hari keempat, kondisinya semakin memburuk.

"Pada hari keempat, saya mulai muntah cairan hijau dan kuning. Di rumah sakit, mereka memberi tahu saya bahwa itu empedu dan lapisan lambung saya sudah terbakar. Saat berbaring untuk menjalani elektrokardiogram, saya tiba-tiba muntah darah. Saluran pencernaan saya rusak dan sudah berdarah," kata Chen.

"Saat itu, denyut nadi saya berhenti. Saya tidak menyadari apa pun baik pengambilan darah, prosedur darurat, dan perawatan fibrilasi atrium. Saya baru mengetahuinya setelah sadar kembali. Pacar saya memberi tahu saya bahwa saya hampir menerima pemberitahuan kondisi kritis," tambahnya.

Setelah perawatan darurat, Chen tidak lagi berada dalam kondisi kritis.

Namun, setelah dipulangkan, dokter memperingatkan bahwa kerusakannya belum sepenuhnya pulih.

Menurut stasiun penyiaran pemerintah China, CCTV, penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa apa yang disebut suntikan penurun berat badan sebenarnya adalah produk yang tidak terdaftar. Suntikan tersebut menggunakan lisensi produksi palsu atau pinjaman dan diproduksi di workshop kecil tanpa lisensi.

Di sana, semaglutida yang diperoleh secara ilegal, obat resep yang utamanya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan untuk manajemen berat badan jangka panjang yang dikemas ulang.

Setiap suntikan dilaporkan hanya menghabiskan biaya produksi empat yuan (Rp 9 ribu). Insiden ini menggemparkan dunia maya.

"Sangat menakutkan. Lebih baik tetaplah menjalani penurunan berat badan yang sehat," kata seorang warganet.

"Para gadis, tetaplah waspada, dan jangan biarkan kecemasan akan citra tubuh menguasai kalian," tulis warganet lainnya.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |