Wanita di Ciampea Bogor Ditemukan Gantung Diri Usai Cekcok dengan Suami

3 hours ago 3

Bogor -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Wanita berinisial RJ tewas diduga gantung diri di rumah kontrakannya, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sebelum ditemukan tewas, RJ sempat cekcok dengan suaminya karena masalah uang.

"Betul, untuk jenazah sudah diserahterimakan ke keluarganya," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto, Jumat (7/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suminto mengatakan jenazah korban pertama kali ditemukan suaminya, RM pada Kamis (6/2) pukul 18.30 WIB. Leher korban terlilit kain sarung yang diikatkan ke kusen pintu kontrakan.

"Setelah sampai kontrakan tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam, sehingga suaminya meminta kunci serep (cadangan) ke pemilik kontrakan. Setelah masuk, suaminya melihat korban dalam keadaan tergantung di palang pintu kamar tidur, menggunakan kain sarung milik suaminya," kata Suminto.

Sempat Bertengkar Masalah Uang

Suminto menyebutkan RJ dan suaminya sempat bertengkar lantaran sang suami meminta sejumlah uang uang untuk membeli pemanas nasi, untuk orang tuanya. Suminto mengatakan RJ memberikan uang tersebut sambil marah-marah kepada RM.

"Diketahui setelah bertengkar terkait masalah keuangan, dimana suami korban meminta uang untuk pembelian magiccom (pemanas nasi) sebesar Rp 300.000 untuk ibunya," kata Suminto.

"Akan tetapi dalam memberikan uang tersebut dalam kondisi marah, dan suaminya tidak menerima sehingga terjadi perselisihan," imbuhnya.

Suminto menambahkan, pihak keluarga menolak jenazah korban diautopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Saat ini jenazah sudah diserahterimakan ke pihak keluarga.

"Jenazah sudah dalam pengurusan pihak keluarga. Dari RS sudah dilakukan penanganan medis dan diserahkan ke pihak keluarga dikarenakan pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi dan tidak berkenan dilanjutkan ke proses hukum," kata Suminto.

(sol/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |