Cilegon -
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo, tak mau ada anggaran pembelian mobil dinas baru. Keduanya memilih memakai mobil dinas lama bekas pakai wali kota sebelumnya.
Mereka mengaku tidak mau menambah beban anggaran di tengah defisit anggaran Pemkot Cilegon. Robinsar-Fajar tidak meminta fasilitas apapun dan hanya menggunakan fasilitas yang ada.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi keuangan Pemkot Cilegon saat ini, jadi nanti kami tidak akan menambah beban dalam kondisi itu, kaya mobil dinas nanti, kami cukup pakai mobil bekas wali kota dan wakil wali kota sebelumnya," kata Robinsar kepada wartawan, Kamis (15/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Robinsar, mobil bekas pejabat sebelumnya dinilai masih layak untuk menopang aktivitasnya sebagai kepala daerah.
"Kayaknya cukuplah. Kami tidak mau membebani anggaran Pemkot Cilegon," katanya.
Senada dengan Robinsar, Wakil Wali Kota Cilegon terpilih Fajar Hadi Prabowo juga mengungkapkan hal sama dengan Robinsar. Dirinya juga akan menggunakan fasilitas yang telah tersedia dan tidak akan membebani anggaran Pemkot.
"Sama dengan apa yang disampaikan Kang Robinsar, kita cukup pakai mobil bekas saja. Lagian kan masih bagus dan layak kayaknya," ucapnya.
Selain tidak akan fasilitas eks Wali Kota Cilegon sebelumnya, Robinsar dan Fajar mengaku tak mengetahui jika pakaian dinas yang akan dikenakannya saat bertugas sebagai kepala daerah sudah dianggarkan oleh pemerintah.
Fajar juga mengatakan, dirinya bersama Robinsar telah membuat pakaian dinas wali kota dan wakil wali kota Cilegon dengan uang pribadi.
"Saya sama Kang Robinsar udah ngukur baju, udah nyiapin sendiri pakaian untuk kita berdinas sebagai Walikota dan Wakil Walikota, itu yah pakai uang pribadi kita. Justru saya juga baru tahu kalau memang pakaian dinas itu dianggarkan dari Pemkot," tuturnya.
(dnu/dnu)