Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghabiskan malam Natal dengan berbincang bersama anak-anak dalam tradisi telepon yang terhubung dengan pusat pelacakan Santa Claus milik North American Aerospace Defense Command (NORAD). Dalam suasana santai dan penuh canda, Trump sempat melontarkan pernyataan soal "bad Santa" hingga membahas batubara.
Berada di resor pribadinya Mar-a-Lago di Florida, Trump dan Ibu Negara Melania Trump menerima puluhan telepon dari anak-anak berusia 4 hingga 10 tahun dari berbagai negara bagian Amerika Serikat. Mereka ditanya soal hadiah yang diharapkan dari Santa Claus dan tradisi Natal di rumah masing-masing.
"Kami ingin memastikan Sinterklas itu baik. Dia adalah orang yang sangat baik," ujar Trump kepada anak-anak di Oklahoma dikutip dari ABC News, Kamis (25/12/2025) "Kami juga ingin memastikan dia tidak disusupi, agar tidak ada 'Sinterklas jahat' yang masuk ke negara kami," ujarnya menambahkan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Berbeda dengan perayaan Natal di tahun-tahun sebelumnya yang kerap diwarnai kritik Trump terhadap lawan politiknya, kali ini suasana panggilan berlangsung lebih hangat dan bersahabat. Trump bahkan sempat bilang ia bisa melakukan ini seharian, sebelum menyebut dirinya masih harus menangani isu serius seperti upaya meredakan konflik perang Rusia-Ukraina.
Dalam salah satu panggilan, seorang anak berusia delapan tahun dari North Carolina bertanya apakah Sinterklas akan marah jika tidak diberi kue. Trump menjawab, Sinterklas mungkin tidak marah, tetapi akan sangat kecewa. Ia lalu bercanda tentang fisik Santa yang agak gemuk dan mengatakan Santa pasti menyukai kue.
Trump dan Melania duduk berdampingan selama panggilan berlangsung. Di sela-sela percakapan, Trump sempat berkelakar tentang istrinya yang tampak sangat fokus menelepon hingga tidak memperhatikan dirinya.
Momen lain terjadi ketika seorang anak perempuan berusia delapan tahun dari Kansas bilang, ia tidak ingin Santa membawakannya batubara. Trump langsung menanggapi dengan gaya khas kampanyenya.
"Maksudmu batubara yang bersih dan indah?" ujar Trump sambil tertawa, mengutip slogan kampanye yang kerap ia gunakan saat membela industri batubara Amerika. "Saya terpaksa melakukan itu, maaf," tambah presiden sambil tertawa dan bahkan membuat ibu negara, yang sedang melakukan panggilan terpisah, menoleh ke arahnya dan menyeringai.
"Batubara itu bersih dan indah. Ingat itu," tambahnya lagi, sebelum sang anak menegaskan ia lebih menginginkan boneka Barbie, pakaian, dan permen.
Meski suasana panggilan berlangsung ceria, tak lama setelahnya Trump kembali ke nada politik yang lebih keras. Dalam unggahan di media sosial, ia menulis ucapan Natal yang juga menyindir kelompok kiri radikal yang menurutnya berusaha merusak Amerika Serikat.
"Selamat Natal untuk semua, termasuk Sampah Kiri Radikal yang melakukan segala upaya untuk menghancurkan Negara kita, tetapi gagal total."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]


















































