Jakarta -
Transjakarta buka suara soal pernyataan salah satu komisarisnya, Ainul Yakin, dalam orasi saat demonstrasi. Transjakarta menyatakan ucapan itu pandangan pribadi Ainul Yakin.
Ucapan Ainul Yakin itu disampaikan saat orasi pada demonstrasi memprotes tayangan televisi. Dalam video viral, Ainul Yakin tampak bicara dengan pengeras suara itu kemudian viral.
Transjakarta kemudian merespons hal itu. Menurut Transjakarta, ucapan Ainul itu pandangan pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini respons resmi Transjakarta yang dikutip dari situs resminya pada Senin (20/10/2025):
Sehubungan dengan beredarnya pernyataan dari salah satu anggota Dewan Komisaris Transjakarta, Saudara Ainul Yakin Simatupang, yang menimbulkan kontroversi di ruang publik terkait tayangan salah satu program di TV swasta, Transjakarta melalui Komisaris Utama, Letjen TNI (Purn.) Untung Budiharto, menyampaikan klarifikasi resmi sebagai berikut:
1. Pernyataan yang disampaikan oleh Saudara Ainul Yakin Simatupang merupakan pandangan pribadi yang bersangkutan dan tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi Transjakarta.
2. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Transjakarta berkomitmen untuk menjaga netralitas, profesionalitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, toleransi, dan kebinekaan dalam setiap aspek kegiatan dan komunikasi publiknya. Langkah Internal: Dewan Komisaris bersama Direksi akan melakukan klarifikasi internal terkait hal ini. Langkah ini diambil guna memastikan seluruh jajaran senantiasa mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) serta menjaga marwah kelembagaan.
3. Kami juga menyatakan penghormatan kepada seluruh ulama, tokoh agama, serta komunitas pesantren di Indonesia, termasuk Kiai Pondok Pesantren Lirboyo, sebagai bagian penting dari pilar moral dan sosial bangsa.
Transjakarta menyampaikan pernyataan ini agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Transjakarta akan tetap fokus dalam menjalankan tugas pokoknya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga DKI Jakarta tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau golongan.
(haf/imk)
