Jakarta, CNBC Indonesia - Saham 7 raksasa teknologi AS yang dijuluki 'Magnificent Seven' kembali meroket setelah beberapa hari rontok. Hal ini menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda pemberlakukan tarif 'balas dendam' ke banyak negara selama 90 hari.
Satu-satunya yang tetap dihantam tarif gila-gilaan Trump adalah China yang kini ditetapkan 145%, dari sebelumnya 125%, dan awalnya 'cuma' 54%. Kendati demikian, Trump masih tetap membuka ruang negosiasi bagi China dan negara-negara lain sebelum keputusan tarif resiprokal ditetapkan secara final.
Penundaan tarif resiprokal untuk banyak negara membawa angin segar bagi 7 raksasa teknologi AS. Reuters melaporkan nilai pasar ketujuh perusahaan terbang hingga lebih dari US$1,5 triliun pasca penundaan tersebut.
Kendati demikian, peningkatan tersebut belum mampu menghapus hilangnya nilai pasar 7 perusahaan sebesar US$3,4 triliun sejak mencapai puncak di akhir 2024.
Nilai pasar sebesar US$2 triliun hilang seketika sejak pekan lalu ketika Trump pertama kali mengumumkan tarif resiprokal untuk impor barang-barang dari luar negeri.
Setidaknya, peningkatan dalam semalam tersebut memberikan alasan bagi investor untuk membeli kembali saham-saham raksasa AS. Sebelum pengumuman Trump, raksasa teknologi AS juga mulai terguncang karena kekhawatiran investor terkait investasi infrastruktur AI yang membludak.
"Penundaan tarif Trump diharapkan memberikan para CFO dan COO ruang untuk kembali mengevaluasi rencana ekspansi AI yang mungkin tertunda karena ada gesekan perdagangan. Pasalnya, impor chip AI dari Taiwan dan Korea Selatan sebelumnya dinilai menantang karena kena risiko tarif," kata Michael Ashley Schulman, kepala investasi di Running Point Capital, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).
"Ambisi AI dari raksasa teknologi membutuhkan modal belanja yang besar, talenta lintas negara, dan ketergantungan dengan hardware yang kompleks," ia menambahkan.
Saham raksasa teknologi AS seperti Nvidia, Apple, Tesla, Microsoft, Alphabet, Meta, dan Amazon ditutup melonjak antara 9,68%-22,69% dan mendorong peningkatan Nasdaq lebih dari 12%.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: AI Vs Kebakaran Hutan: Teknologi Cerdas Hadang Bencana Alam
Next Article Petaka Tarif Trump, 7 Raksasa Teknologi Tumbang Seketika