Sikap Pramono Tiadakan Kembang Api Tahun Baru Demi Empati Korban Bencana

3 hours ago 2
Jakarta -

Perayaan tahun baru di Jakarta kali ini akan berbeda dari tahu-tahun sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta tidak ada perayaan tahun baru yang berlebihan.

Pramono ingin semua pihak di Jakarta mengedepankan empati terhadap korban bencana di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dia tidak ingin perayaan tahun baru mewah di tengah suasana duka akibat bencana.

"Yang paling utama, tidak ada kemeriahan yang berlebihan, apalagi yang bersifat mewah-mewah. Saya tidak menginginkan itu," kata Pramono di Ancol Barat, Jakarta Utara, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengatakan akan ada kegiatan doa bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana di tiga provinsi tersebut. Dia mengajak warga untuk bersyukur dengan cara sederhana.

"Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara. Tetapi saya juga tidak ingin semua orang kemudian harus apa, nggak boleh bersyukur dengan cara yang lain," ujarnya.

Tak Ada Pesta Kembang Api

Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak menggelar pesta kembang api. Pemprov DKI mempertimbangkan penggunaan pertunjukan drone yang lebih sederhana.

"Saya segera memutuskan, kembang api menurut saya tidak perlu ada. Pakai drone saja cukup," katanya.

Pramono mengatakan konsep final perayaan Tahun Baru di Jakarta akan diputuskan dalam waktu dekat. Dia menegaskan prinsip utama yang dipegang adalah kesederhanaan dan empati.

"Yang jelas, saya tidak ingin kita menampakkan kemewahan yang berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Sumatera," tutup Pramono.

Pada Kamis (18/12) Pramono mengungkapkan pihaknya turut mempelajari situasi dan kondisi bangsa. Khususnya kondisi para korban pascabencana di tiga provinsi tersebut.

"Jadi di Jakarta tentunya kami melihat, mempelajari, dan juga hal yang berkaitan dengan bagaimana terjadi di Aceh, di Sumatera Barat, maupun Sumatera Utara," kata Pramono di Hotel Borobudur.

Pemprov DKI Kirim Bantuan

Dia menuturkan Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini masih terus menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana. Meskipun, kata Pramono, bantuan yang disalurkan tidak dipublikasikan, dia memastikan bantuan didistribusikan secara merata.

"Seperti yang saya sampaikan berulang kali, sebenarnya Jakarta sampai hari ini masih terus memberikan bantuan kepada daerah yang terkena bencana tersebut. Hanya memang saya, seperti saya sampaikan, saya bukan orang yang kemudian apa yang kami lakukan itu dipublikasikan," ucapnya.

"Tetapi secara terus-menerus kami tetap melakukan itu. Termasuk secara spesifik beberapa kota atau kabupaten yang terkena dampaknya cukup parah, kami perlakukan secara tersendiri, kami mengirim secara langsung kepada kota/kabupaten yang bersangkutan," lanjutnya.

(dek/lir)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |