Jakarta -
UNESCO memberikan penghormatan kepada korban Holocaust setiap tanggal 27 Januari. Hal itu menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk melawan antisemitisme, rasisme, dan bentuk-bentuk intoleransi lainnya yang dapat menyebabkan kekerasan terhadap kelompok tertentu.
Hal ini diwujudkan dalam peringatan Hari Holocaust Internasional atau Hari Peringatan Internasional untuk Mengenang Korban Holocaust. Peringatan internasional ini bertujuan untuk mengenang korban genosida kelompok Yahudi oleh Nazi.
Berikut informasi peringatan Hari Holocaust Internasional 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Holocaust Internasional
Dilansir situs resmi UNESCO, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2005 mencanangkan tanggal 27 Januari sebagai Hari Peringatan Internasional untuk Mengenang Korban Holocaust (Resolusi 60/7 tentang "Peringatan Holocaust"). Tanggal tersebut menandai peringatan pembebasan Kamp Konsentrasi dan Pemusnahan Nazi Jerman Auschwitz-Birkenau (1940-1945) oleh Tentara Soviet.
Menurut situs Museum Holocaust Memorial Amerika Serikat, Holocaust adalah penganiayaan dan pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta para kaki tangannya.
Holocaust juga disebut Shoah, sebuah kata Ibrani yang berarti 'Malapetaka Nazi'. Tragedi Holocaust membuat kelompok Nazi Jerman melenyapkan semua orang Yahudi yang berada dalam genggaman mereka.
Holocaust terjadi di antara tahun 1933 dan 1945. Peristiwa bersejarah ini dimulai pada Januari 1933 ketika Adolf Hitler dan Partai Nazi memiliki kekuasaan di Jerman, dan berakhir pada Mei 1945 ketika Kubu Sekutu mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Holocaust sebagai tindakan dari kelompok Nazi disebut sebagai "Final Solution to the Jewish Question" (Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi). "Final Solution" (Solusi Akhir) itu adalah pembantaian massal yang terorganisasi dan sistematis terhadap kaum Yahudi Eropa.
Adolf Hitler dan Nazi mendirikan kamp konsentrasi terbesar, yaitu kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia pada Mei 1940. Di sana, pihak Nazi melakukan pemusnahan terhadap orang Yahudi.
Pada tanggal 27 Januari, 1945, tentara Soviet memasuki Auschwitz, Birkenau, dan Monowitz dan membebaskan sekitar 7.000 tahanan. Kebanyakan dari mereka dalam kondisi sakit dan sekarat. Sekitar 1,1 juta orang Yahudi dibunuh massal oleh pihak penguasa kamp Auschwitz.
Untuk memperingati peristiwa tersebut, Majelis Umum PBB menetapkan Resolusi 60/7 pada 1 November 2005 dan menjadikan tanggal 27 Januari sebagai Hari Peringatan Holocaust Internasional untuk mengenang para korban Holocaust.
Tema Hari Holocaust Internasional 2025
Tanggal 27 Januari 2025 menandai peringatan 80 tahun pembebasan kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi Jerman Auschwitz-Birkenau. Hari Peringatan Holocaust 2025 mengangkat tema "Holocaust Remembrance for Dignity and Human Rights" atau "Peringatan Holocaust demi Martabat dan Hak Asasi Manusia".
Tema tersebut mencerminkan relevansi peringatan Holocaust untuk masa kini, di mana martabat dan hak asasi manusia sesama warga dunia diserang setiap hari. Holocaust menunjukkan apa yang terjadi ketika kebencian, dehumanisasi, dan apatisme menang.
Mengenangnya merupakan benteng melawan pelecehan terhadap kemanusiaan, dan seruan untuk memastikan penghormatan terhadap martabat dan hak asasi manusia, serta hukum internasional yang melindungi keduanya.
(kny/idn)