Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan perayaan Festival 1 Muharam 2025 di Jakarta tidak dibatalkan, melainkan hanya dialihkan pelaksanaannya ke masing-masing wilayah kota administrasi. Ia mengatakan keputusan ini diambil agar tidak menimbulkan penutupan jalan protokol Sudirman-Thamrin yang bisa berdampak pada kemacetan lalu lintas Ibu Kota.
"Jadi bukan dibatalkan. Kegiatan besok ini kan kebetulan di Jakarta berbagai kegiatan bersamaan. Kami tidak mau kemudian ada penutupan Jalan MH Thamrin dan Sudirman. Maka acara 1 Muharam tetap diadakan di masing-masing kota/kabupaten," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Awalnya, Festival 1 Muharam 2025 direncanakan digelar dengan rute pawai obor yang melintasi kawasan Sudirman-Thamrin. Namun, rencana penutupan jalan protokol tersebut dinilai berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kan mau nutup Sudirman-Thamrin. Begitu nutup Sudirman-Thamrin ini kan pasti jadi polemik nanti. Yang disalahin gubernurnya lagi," ujarnya.
Pramono memastikan, meski formatnya berubah, semangat perayaan Tahun Baru Islam tetap akan terasa di setiap wilayah Jakarta. Ia berharap masyarakat tetap antusias mengikuti kegiatan di lingkungan masing-masing tanpa harus terganggu oleh kemacetan akibat penutupan jalan.
"Seperti tahun lalu, acaranya diadakan di kota maupun di kabupaten masing-masing. Jadi tetap jalan," ungkapnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan panggung yang telah disiapkan di Bundaran HI tidak akan dibongkar meski Jakarta Muharram Festival 2025 batal digelar. Chico mengatakan, sebelumnya panggung itu memang direncanakan untuk dua acara yakni Jakarta Muharram Festival 2025 dan Jakarta Dalam Warna.
"Iya nggak dibongkar (panggungnya). Tadinya kalau jadi ada acara Jakarta Muharram itu, mau satu panggung. Sekalian," kata Chico saat dijumpai di Kepulauan Seribu, Jumat (4/7).
Chico menjelaskan batalnya acara pawai obor dalam rangka Jakarta Muharram Festival 2025 yang semula akan diadakan di kawasan Jalan MHThamrin dan Sudirman, pada Sabtu (5/7) malam, itu karena mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah pertimbangan soal arus lalu lintas hingga kegiatan masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
Karena itu, acara tersebut dibatalkan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Mungkin waktu sosialisasinya kurang panjang. Kita harapkan Jakarta Muharram ini bisa diselenggarakan di komunitas masyarakat. Artinya di lingkungan masing-masing," ungkapnya.
Chico menjelaskan, meski Pemprov DKI Jakarta batal menggelar acara Jakarta Muharram Festival 2025, Pemprov DKI mendorong pelaksanaan peringatan di tingkat komunitas bersama instansi kewilayahan DKI Jakarta.
(bel/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini