Legislator Dorong Perbaikan Tata Kelola Sampah Usai Bali Diterjang Banjir

2 hours ago 1

Jakarta -

Anggota Komisi XII DPR RI Jamaludin Malik menyoroti sebagian wilayah Bali yang sempat terendam banjir. Ia menyinggung soal krisis sampah menjadi salah satu faktor yang memperparah banjir di Bali.

"Banjir bukan semata fenomena alam. Krisis sampah yang tak terkelola di daerah wisata seperti Bali sudah memperparah dampaknya. Ini saatnya pemerintah membangun sistem peringatan dini yang canggih sekaligus membenahi tata kelola sampah secara nasional," kata Jamaludin kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Jamaludin menyoroti data BMKG yang mengingatkan soal potensi hujan satu bulan dalam satu hari di Bali. Menurutnya, hal ini harus disikapi serius dengan tata kelola sampah yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan APBN 2026 harus memprioritaskan penanggulangan sampah di berbagai daerah. Legislator Golkar ini juga meminta adanya integrasi dari BMKG, BPBD, KLH untuk memperkuat sistem peringatan dini.

"Pemerintah harus mendorong integrasi data BMKG, BPBD, dan KLH untuk memperkuat early warning system. Di sisi lain, tata kelola sampah berbasis teknologi dan ekonomi sirkular perlu jadi prioritas APBN 2026, agar adaptasi perubahan iklim tidak hanya jargon, tetapi melindungi masyarakat dan perekonomian nasional," kata Jamaludin.

Ia menyinggung Pulau Nusakambangan, yang dulu darurat sampah dengan 12 UPT, tapi kini berhasil mencapai zero sampah berkat tata kelola dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia meminta pemda mempercepat investasi di sektor pengelolaan sampah, mulai bank sampah digital, teknologi daur ulang, hingga pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

"Ketahanan lingkungan adalah bagian dari ketahanan nasional. Kita tidak bisa terus-menerus merespons bencana dengan pola reaktif. DPR RI akan mengawal agar APBN 2026 benar-benar mengalokasikan dana memadai untuk mitigasi dan adaptasi iklim, termasuk tata kelola sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan," tambahnya.

Diketahui, sebagian wilayah Bali diterjang banjir pada Rabu (10/9/2025). Banjir lalu kembali merendam kawasan Denpasar dan Badung pada Senin (15/9/2025).

Presiden Prabowo Subianto sempat meninjau langsung dampak bencana banjir Bali pada Sabtu (13/9). Kunjungan itu dilakukan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

(dwr/yld)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |