Prabowo Bicara Swasembada Pangan, Singgung Anak Petani Ogah Bertani

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melakukan wawancara dengan enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Swasembada menjadi salah satu topik yang dipaparkan Prabowo ketika memulai wawancara tersebut.

Menurut kepala negara, kunci pembangunan ekonomi Indonesia adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air. Hal tersebut sejalan dengan prediksi yang dipaparkan PBB di mana mereka melihat masalah yang dihadapi oleh dunia sekarang adalah food, energy, and water.

"Jadi saya berkeyakinan dengan itu dan di situlah tim saya mewujudkannya. Berarti kita harus swasembada pangan," ujar Prabowo.

Menurut dia, swasembada pangan dapat terwujud jika seluruh aspek dalam pertanian diefisiensi. Pemerintah harus memudahkan petani berproduksi.

"Kita harus membuat petani kita makmur karena perkembangan 30-40 tahun menunjukkan bahwa anak-anak petani banyak yang tidak mau menjadi petani lagi, meninggalkan desa-desa, karena merasa bahwa kehidupan petani kita itu identik dengan susah, dengan miskin," kata Prabowo.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, kepala negara mengatakan semua negara kuat dan besar memiliki pertanian yang sukses. Oleh karena itu, Prabowo berkeinginan mewujudkan swasembada pangan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

"Bagaimana pupuk sampai ke petani dengan tanpa terlalu banyak perizinan, terlalu banyak tanda tangan, dan jangan terlalu banyak middleman-middleman, broker-broker, perantara-perantara. Bagaimana juga petani, harga penerimaan dia, income dia, penghasilan dia bisa naik," ujar Prabowo.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengatakan, ada fenomena yang sudah berlangsung puluhan tahun di negara-negara agraris di mana petani menjadi korban dari sebuah sistem. Jadi ketika panen, pengusaha menekan petani dengan membeli produk mereka dengan harga murah.

"Ini kan mematikan motivasi untuk produksi. Padahal petani itu adalah produsen pangan. Nah, inilah perjuangan kita lama. Alhamdulillah saya jadi presiden, ya saya laksanakan keyakinan saya," kata Prabowo.

Kepala negara lantas bersyukur memiliki tim di sektor pangan yang mumpuni. Mulai dari menteri pertanian hingga jajarannya.

"Jadi alhamdulillah yang diperkirakan awal tahun 2025 ini krisis beras, alhamdulillah kita berhasil mengatasi. Dan yang harus kita perhatikan tetangga-tetangga kita krisis beras, kesulitan beras," ujar Prabowo.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Ungkap Masalah yang Dihadapi Dunia

Next Article RI Ngebet Swasembada Pangan, Titiek Minta Prabowo Nyontek Soeharto

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |