Israel Umumkan Zona Tempur Baru, Lembaga Bantuan Gaza Tutup Fasilitas

1 day ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga bantuan Gaza Palestina, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), memutuskan untuk menutup sementara fasilitasnya di wilayah kantong itu, Rabu (4/6/2025). Hal ini terjadi saat Israel memberlakukan wilayah zona perang di Gaza.

Mengutip AFP, GHF mengatakan bahwa pihaknya akan menutup pusat distribusi bantuan di Gaza pada Rabu untuk mengadakan peningkatan layanan. Mereka berjanji untuk membuka kembali fasilitas itu pada Kamis (5/6/2025).

"Kami memutuskan pusat distribusi akan ditutup untuk renovasi, reorganisasi, dan pekerjaan peningkatan efisiensi pada hari Rabu dan akan melanjutkan operasi pada hari Kamis," ujar GHF.

Tentara Israel mengonfirmasi penutupan sementara tersebut. Namun mereka memperingatkan agar tidak bepergian "di jalan menuju pusat distribusi, yang dianggap sebagai zona pertempuran".

Pengumuman GHF tersebut menyusul serangkaian insiden mematikan di dekat lokasi distribusinya. Pada Selasa, 27 orang tewas di Gaza selatan ketika pasukan Israel melepaskan tembakan di dekat lokasi bantuan GHF, dengan militer mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.

GHF, yang secara resmi merupakan usaha swasta dengan pendanaan yang bebas, mulai beroperasi seminggu yang lalu. Namun PBB dan kelompok bantuan utama telah menolak untuk bekerja sama dengannya karena kekhawatiran bahwa itu dirancang untuk memenuhi tujuan militer Israel.

Meski menolak tuduhan ini, berbagai klaim yang menyebut lembaga tersebut bekerja sama dengan Israel telah menggema di seluruh Gaza. Di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan, keluarga warga bernama Reem Al Akhras, yang tewas dalam penembakan hari Selasa di dekat fasilitas GHF, sangat berduka.

"Dia pergi untuk membawakan kami makanan, dan inilah yang terjadi padanya. Ini bukan bantuan kemanusiaan, ini jebakan," kata putranya, Zain Zidan.

Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza dalam apa yang dikatakannya sebagai dorongan baru untuk mengalahkan kelompok Palestina Hamas. Diketahui, Hamas melancarkan serangan ke Israel Oktober 2023 yang menewaskan 1.218 orang.

Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sedikitnya 4.240 orang tewas sejak Israel melanjutkan serangan pada 18 Maret. Hal ini membuat jumlah korban perang secara keseluruhan menjadi 54.510, sebagian besar warga sipil.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Operasi Darat & Udara Israel Tewaskan 30 Orang di Gaza

Next Article Video: Resmi Gencatan Senjata, Truk Bantuan Diizinkan Masuk Rafah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |