Jakarta -
Polisi menangkap seorang anggota geng motor di Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Pelaku merupakan pelajar salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Serang.
Penangkapan ini berawal dari laporan korban yang juga anak di bawah umur. Awalnya, pada 11 Agustus lalu, dua kelompok remaja saling menantang untuk bertemu melalui akun media sosial masing-masing. Tantangan itu kemudian dipenuhi kedua belah pihak pada malam harinya.
"Pada hari Sabtu, tanggal 11 Agustus 2025, sekira jam 23.00 WIB, sepakat untuk bertemu dan memenuhi tantangan sebelumnya dengan kesepakatan lokasi di Kp Kamurang, Jl Raya Mancak-Anyar, Kabupaten Serang, pada saat berjalan beriringan sepeda motor berjumlah kurang lebih 10 motor, dari salah satu rombongan pada saat berpapasan ada yang mengenal salah satu lawan dari mereka," kata Kapolsek Anyer, Iptu Iwan Sofiyan, Kamis (16/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berpapasan, pelaku beserta anggota geng motor lainnya mengeluarkan sebilah pedagang untuk menghantam korban. Sabetan itu tak mengenai korban lantaran keburu menghindar.
"Membawa senjata tajam berupa pedang dengan panjang 60 cm dikeluarkan dari sarungnya diarahkan kepada korban dan diayunkan berkali-kali kepada korban, sehingga korban panik dan kehilangan kendali, pada saat mengendarai sepeda motor yang kemudian motor tersebut pada saat tikungan lepas kontrol, sehingga menabrak tembok pagar warga yang mengakibatkan korban terluka di bagian wajah dan kaki serta gigi patah," ujarnya.
Seusai kejadian, korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Anyer. Polisi yang mendapat laporan itu melakukan penyelidikan. Pada Minggu (12/10), polisi menangkap salah satu pelaku dan menyita sejumlah barang bukti.
"Polsek Anyer melakukan penyelidikan adanya berita viral gangster motor berkeliaran di Anyer, didapat keterangan korban atau pelapor sempet melihat dan mengenali wajah pelaku kemudian penyidik mendalami dan mengamankan pelaku," katanya.
(dek/dek)
