Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali mencatat kemajuan di medan perang Ukraina. Kementerian Pertahanan Moskow mengklaim telah merebut tiga desa tambahan di tenggara Ukraina.
Pasukan Putin berhasil menguasai permukiman Novomykolaivka dan Pryvilne di wilayah Zaporizhzhia. Ada pula Yegorovka di wilayah Dnipropetrovsk.
"Pasukan Rusia terus memperluas zona kendali di garis depan dan mengamankan posisi strategis di sektor selatan," bunyi pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia di media sosial, Senin, dikutip Selasa (28/10/2025).
Meski mengklaim kemenangan, kemajuan Rusia di lapangan dinilai berjalan lambat dan berbiaya tinggi. Menurut analisis AFP berdasarkan data dari Institute for the Study of War (ISW), pasukan Rusia hanya merebut sekitar 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina selama setahun terakhir, setara dengan satu persen dari total wilayah negara tersebut.
Saat ini, Rusia juga meningkatkan serangan di Kupiansk, kota strategis di wilayah timur laut Kharkiv. Kota itu menjadi jalur logistik penting bagi militer Ukraina.
Sementara itu, Ukraina mengonfirmasi bahwa situasi di sejumlah kota kian kritis. Termasuk di Pokrovsk, yang kini menjadi pusat serangan besar-besaran Rusia.
"Moskow telah memusatkan kekuatan serangan utama mereka di Pokrovsk. Kondisi di sana sangat sulit," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, upaya diplomasi untuk mengakhiri perang kembali menemui jalan buntu. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan lalu membatalkan rencana pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia juga menjatuhkan paket sanksi baru yang menargetkan dua perusahaan minyak besar Rusia. Trump menyebut dirinya "frustrasi" atas kegagalan Moskow menghentikan serangan militernya.
"Kami telah memberi mereka cukup waktu untuk menunjukkan niat baik. Tapi agresi terus berlanjut," ujarnya dalam konferensi pers di Washington.
(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 41 Jet Putin Meledak, Ini Cara Ukraina Tembak 117 Drone Tembus Rusia

















































