Peran 2 Tersangka Pabrik Sabu di Apartemen Cisauk: Koki dan Marketing

4 hours ago 3

Tangerang -

Dua orang tersangka ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pabrik sabu di apartemen kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kedua tersangka memiliki peran masing-masing sebagai koki dan marketing.

"Kita amankan dua orang pelakunya, saudara IM yang bertugas sebagai koki atau pemasak. Kemudian satu lagi saudara DF yang bertugas sebagai marketing atau memasarkan daripada hasil olahan tersebut," ujar Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/10/2025).

Pabrik sabu tersebut digerebek oleh tim gabungan BNN RI dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, pada Jumat (17/10) sekitar pukul 15.24 WIB, di salah satu unit apartemen. Lokasi ini dijadikan sebagai tempat untuk memproduksi narkotika jenis sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komjen Suyudi mengungkapkan pabrik sabu ini sudah 6 bulan memproduksi sabu. Selama beroperasi, diperkirakan keuntungan yang mereka peroleh mencapai miliaran rupiah.

"Kegiatan dari jaringan ini sudah beroperasi selama 6 bulan. (Keuntungan) hampir Rp 1 miliar lebih," imbuh Suyudi.

BNN menggerebek pabrik sabu di sebuah apartemen di Cisauk, Tangerang.BNN menggerebek pabrik sabu di sebuah apartemen di Cisauk, Tangerang dan menangkap dua tersangka. Foto: Rumondang/detikcom

Sejumlah barang bukti diamankan dalam penggerebekan ini, di antaranya narkotika jenis sabu dalam bentuk cair dan padat, serta beragam bahan-bahan kimia yang digunakan untuk proses pembuatan sabu.

Tak hanya itu, BNN juga mengamankan sejumlah peralatan laboratorium yang digunakan untuk memproduksi narkotika jenis sabu dari lokasi tersebut.

Kedua tersangka saat ini diproses di BNN. Keduanya dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 subsider Pasal 113 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 lebih subsider lagi Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati," tuturnya.

Kedua tersangka, IM dan DF, dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar langsung di lokasi penggerebekan pagi ini. Kedua tersangka terlihat diborgol dan memakai masker warna oranye.

BNN masih akan terus mengembangkan pengungkapan pabrik sabu ini untuk mengetahui siapa pemodal atau pun bandar di balik clandestine lab ini.

(mea/dhn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |