Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat kenaikan laba 9,04% secara year on year (yoy) hingga kuartal III-2025. Kinerja positif ini diraih di tengah penurunan penjualan yang terjadi sepanjang periode berjalan.
Merujuk pada laporan keuangan perseroan, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 960,88 miliar. Nilai tersebut naik dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 881,18 miliar.
Pendapatan atau penjualan bersih ULTJ tercatat turun 5,24% yoy menjadi Rp 6,23 triliun hingga September 2025. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 6,58 triliun.
Penjualan domestik ULTJ turun dari Rp 7,30 triliun menjadi Rp 6,93 triliun, sedangkan penjualan ekspor naik dari Rp 14,78 miliar menjadi Rp 19,58 miliar.
Dari sisi segmen operasi, penjualan minuman perusahaan turun 4,57% yoy menjadi Rp 6,59 triliun dan makanan merosot 13,66% yoy menjadi Rp 47,57 miliar.
Dengan demikian ULTJ tercatat menorehkan pertumbuhan laba karena menekan beban operasional. Beban penjualan turun 12,64% yoy menjadi Rp 740,85 miliar. Selain itu perusahaan juga melaporkan beban operasional dapat ditekan seiring dengan laba dari selisih kurs senilai Rp 71,42 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu rugi Rp 59,18 miliar.
Alhasil total beban operasional perusahaan turun 21,52% yoy menjadi Rp 862,94 miliar.
Adapun per September 2025, ULTJ mencatatkan total aset sebesar Rp 8,57 triliun. Angka ini terdiri dari aset lancar sebesar Rp 4,67 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 3,91 triliun.
Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan ini masing-masing tercatat sebesar Rp641,25 miliar dan Rp 7,93 triliun.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Panin (PNBN) Cetak Laba Rp 1,38 Triliun Semester I-2025


















































