Jakarta -
Partai Demokrat mendorong pemerintah segera membuka akses bantuan internasional ke korban bencana di Sumatera. Demokrat menilai pemberian bantuan harus dibuka lebar untuk mempercepat penanganan korban.
"Dalam situasi bencana alam yang membuat rakyat masih sulit mengakses berbagai kebutuhan sehari-hari khususnya pangan, sebaiknya, bantuan kemanusiaan dibuka dari manapun termasuk dari negara lain," kata Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi, Senin (8/12/2025).
Dia mengatakan kerusakan akibat bencana di Sumatera saat ini sudah cukup menjadi alasan bagi pemerintah dalam membuka pintu bantuan dari banyak pihak, termasuk negara-negara asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini untuk mempercepat tahap tanggap darurat, bahkan dengan tingkat kerusakan yang masif kita juga membutuhkan bantuan pihak lain dalam tahapan rekontruksi/rehabilitasi, agar kehidupanya normal Kembali," katanya.
Demokrat juga menyinggung sikap pemerintah Indonesia yang sangat cepat dalam memberikan bantuan kepada negara lain yang terkena musibah. Khaeron menilai hal yang lazim jika negara lain kini ingin memberikan bantuan serupa kepada Indonesia.
"Menurut saya kelaziman antarnegara saling bantu dalam situasi bencana, Indonesia juga membantu negara lain jika ada bencana," katanya.
Seperti diketahui, banjir dan longsor di Sumatera terjadi pada 25 November. Hampir dua pekan berlalu, pemerintah Indonesia saat ini masih belum membuka akses bantuan dari negara-negara asing.
Pemerintah lewat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Rabu (3/12) menyatakan bahwa Indonesia masih sanggup untuk mengatasi bencana di Sumatera dan masih memiliki stok pangan yang cukup bagi para korban bencana.
Data terbaru yang dikeluarkan BNPB hingga Minggu (7/12) sore tercatat 940 orang meninggal dunia akibat bencana di Sumatera. Sementara 276 lainnya masih hilang dan 5.000 orang dilaporkan luka-luka.
(ygs/imk)

















































