Pada Antre, ESDM Bakal Tambah Kuota PLTS Atap Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang untuk menambah kuota penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk tahun 2025. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya pengguna PLTS Atap.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menjelaskan bahwa hingga 2030 kapasitas terpasang PLTS Atap ditargetkan dapat mencapai 1,9 Gigawatt (GW). Namun dengan naiknya permintaan pengadaan PLTS Atap, maka pemerintah berencana menambah kuota PLTS Atap.

Menurut Feby PLTS Atap sangat cocok dalam rangka mempercepat pemanfaatan energi surya yang dapat memainkan peran signifikan. Berbeda dengan jenis pembangkit surya lainnya yang bertujuan untuk penggunaan sendiri.

"Tidak seperti jenis PLTS lainnya, tujuan utama PLTS atap adalah untuk konsumsi sendiri daripada mengekspor energi atau terlibat dalam perdagangan listrik dengan PLN," katanya.

Sementara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) I Made Aditya Suryawidya mengakui terdapat kecenderungan peningkatan permintaan pengadaan PLTS Atap. Khususnya yang didominasi oleh sektor industri untuk mengurangi biaya dari penggunaan listrik PLN.

"Banyak perusahaan-perusahaan ini memang pabrik-pabrik PLTS Atapnya terutama ingin dipasangkan PLTS Atap, sehingga dari kuota yang sudah disediakan memang ada peningkatan dari dua faktor tersebut, dari demand maupun dari supply, jadi itulah yang diharapkan dapat ditingkatkan," katanya.

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM hingga Maret 2025, kapasitas terpasang PLTS Atap tercatat mencapai 406,78 Megawatt (MW) yang terdiri dari 10.437 pelanggan PLN.

(pgr/pgr)

Next Article Go Green! Akhir Tahun Ini PLTS di IKN Bakal Beroperasi