Jakarta -
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut target pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung masih sepanjang 17,17 kilometer (km). Pada 2024, pihaknya telah membebaskan lahan di bantaran Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati dan Cililitan dengan panjang 200 meter (m).
"Kalau sebelumnya sisa yang belum ditanggul kurang lebih sekitar 17,4 km, sekarang per 2024 kemarin tinggal 17,17 km," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dengan kata lain, Dinas SDA sudah mengerjakan 0,23 km alias 230 m. Pada tahun ini, kata Ika, pihaknya masih melanjutkan pembayaran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan tanggul normalisasi. Meski begitu, pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah membangun fisik tanggul dari lahan yang telah dibebaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau main ke jembatan Rawajati, kelihatan di sana ada progres fisik oleh Kementerian PU. Tahun ini selesai untuk segmen Rawajati dan Cililitan," ujarnya.
Pada 2025 ini, Jakarta akan mengalokasikan anggaran Rp 90 miliar untuk lahan yang belum dibebaskan di segmen Rawajati dan Cililitan. Selanjutnya, Pemprov Jakarta berencana membebaskan lahan di Kelurahan Pengadegan.
"Kita lagi usahain 2025 dengan anggaran Rp 90 M untuk yang di sepanjang Rawajati dan Cililitan. Kita lagi usahain lagi, upayakan," ungkapnya.
Namun Ika menyebut masih menginventarisasi bidang lahan yang perlu dibebaskan di wilayah tersebut. Di satu sisi, Ika mengaku proses pembebasan lahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Kan memilah mana yang memiliki alas hak, mana yang nggak punya alas hak, terus mana yang layak dibayar, mana yang nggak layak dibayar. Itu perlu effort-lah," imbuhnya.
(bel/idn)