Mensos Ajak Filantropi-Dunia Usaha Perkuat Penanganan Bencana Sumatera

2 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar pertemuan dengan lembaga filantropi, penyelenggara penggalangan dana, dan pelaku dunia usaha. Pertemuan ini bertujuan menyelaraskan dukungan lintas sektor untuk memperkuat pelaksanaan program-program kesejahteraan sosial.

Selain itu juga untuk memastikan program penanganan bencana dan pascabencana di Sumatera berjalan lancar melalui keterlibatan seluruh unsur, baik pemerintah maupun masyarakat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang telah berkenan berkoordinasi, bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman dalam penanganan bencana di Sumatera. Kita terus bergandengan tangan," ujar Gus Ipul dalam keterangannya Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gus Ipul menyampaikan penanganan bencana melibatkan banyak unsur, mulai dari aparat, relawan, hingga tenaga profesional yang bekerja di lapangan, termasuk dalam penanganan infrastruktur dan distribusi logistik.

Kemensos terus memberikan dukungan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki, antara lain melalui penyaluran beras reguler, paket sembako, beragam kebutuhan dasar, tenda pengungsian, mobilisasi Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta pendirian dan operasional dapur umum di lokasi terdampak.

"Kementerian Sosial memberikan dukungan sesuai bufferstock yang kita miliki dan belanja di lapangan. Dukungan ini terus kita lakukan sampai hari ini," kata Gus Ipul.

Dalam rapat tersebut juga disampaikan sejumlah kendala di lapangan, khususnya terkait distribusi bantuan ke wilayah yang akses daratnya belum dapat dilalui. Untuk itu, sebagian bantuan harus dikirim melalui jalur udara, termasuk pengangkutan bahan pokok, genset, dan perangkat komunikasi seperti Starlink, yang saat ini masih menunggu antrean pengiriman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kondisi kedaruratan, siapa pun dapat langsung membantu masyarakat terdampak bencana. Sementara itu, proses perizinan dapat diurus secara paralel.

"Pengurusan perizinan sekarang sangat mudah, cukup online," kata Gus Ipul.

Ia juga meminta dukungan para penyelenggara penggalangan dana untuk turut mensosialisasikan regulasi yang berlaku agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Niat kami adalah untuk bekerja sama, bergandengan tangan, saling menguatkan," tegasnya.

Dalam rapat tersebut, perwakilan Yayasan Metropolitan Peduli melaporkan aktivitas kemanusiaan yang telah dilakukan di wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan sekitarnya, termasuk bantuan layanan pengobatan di Tapanuli Utara. Namun, disampaikan pula adanya kendala dalam pendistribusian bantuan akibat akses darat yang belum memungkinkan.

Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul meminta agar koordinasi teknis terus dilakukan, termasuk melalui sinergi bersama BNPB dan instansi terkait lainnya.

"Kita perlu perencanaan bersama untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang telah disampaikan. Silakan terus berkoordinasi, agar bantuan bisa segera sampai ke lokasi," ujarnya.

Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga filantropi dan dunia usaha yang telah bekerja di lapangan. Ia berharap kerja sama tidak hanya berhenti pada masa tanggap darurat, tetapi juga berlanjut pada fase pemulihan sosial dan ekonomi, termasuk melalui program pemberdayaan Kemensos.

"Mari kerja sama ini kita teruskan. Kita perkuat sinergi, tidak hanya saat darurat, tetapi juga dalam pemulihan kehidupan masyarakat ke depan," pungkasnya.

(anl/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |