Menag singgung soal Pemimpin Lurus Saat Sambutan Acara Imlek TMII

Jakarta -

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyampaikan pesan perayaan Imlek Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Nasaruddin menyebut setiap pemimpin pada lembaga apapun perlu lurus hati untuk kepentingan rakyat.

Hal itu disampaikan Nasaruddin acara Imlek Nasional 2576 Kongzili Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Gedung Sasana Kriya, TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025). Adapun tema pada perayaan ini, yakni 'Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat'.

"Tema Imlek pada tahun ini ialah perilaku lurus pemimpin akan meluruskan hati seluruh rakyat. Tema ini, menjadi pengingat untuk kita semua, baik yang duduk jabatan maupun yang tidak," kata Nasaruddin dalam sambutannya di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur.

Nasaruddin mengatakan sikap seorang pemimpin sangat besar dijadikan sebagai pedoman. Ia mengingatkan seorang pemimpin jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan.

"Seorang pemimpin tentu memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, sikap, dan moral rakyat. Jika pemimpin menunjukkan sikap jujur, adil, dan berintegritas, maka rakyat pun juga terinspirasi untuk meneladani, mengikuti nilai-nilai tersebut," kata Nasaruddin.

"Tentu pemimpin yang lurus, senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan senantiasa bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kebersamaan," sambungnya.

Menurut Nasaruddin hal itu yang juga ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut tema Imlek Nasional hari ini sangat relevan untuk membangun bangsa.

"Inilah yang selalu ditekankan Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo, dalam berbagai macam kesempatan. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, untuk memimpin bangsa yang kaya akan keberagaman, dan segala aspek ini diperlukan pemimpin yang harus lurus dalam ucapan dan perilakunya," kata dia.

"Tema imlek ini sangat relevan dengan upaya kita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan modern. Dalam konteks Indonesia, seorang pemimpin yang lurus adalah pemimpin yang memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen terhadap keadilan serta kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

(dwr/aik)