Kata Indonesia soal Trump Disebut Ingin Relokasi Warga Gaza

2 weeks ago 12
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana merelokasi penduduk Gaza untuk sementara waktu, salah satunya ke Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah mendengar informasi tersebut.

Dirangkum, Senin (20/1/2025), rencana Trump itu diungkap oleh tim transisi pemerintahannya dalam wawancara dengan NBC News. Pejabat tim transisi itu mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana akan berkunjung ke jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.

Witkoff disebut berencana selalu hadir di wilayah tersebut selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk memecahkan masalah yang terjadi di lapangan. Sebab, pihak Trump yakin ada sejumlah pihak berencana membatalkan perjanjian dan menghentikan pembebasan sandera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda harus berada tepat di atasnya, siap untuk memadamkan masalah jika hal itu terjadi," kata pejabat tersebut dilansir NBC News, Senin (20/1/2025).

NBC melaporkan bahwa selain mengelola fase kesepakatan saat ini dan menegosiasikan fase berikutnya, Trump dan timnya juga berupaya mencari solusi jangka panjang.

"Jika kita tidak membantu warga Gaza, jika kita tidak membuat kehidupan mereka lebih baik, jika kita tidak memberi mereka harapan, maka akan terjadi pemberontakan," kata pejabat transisi tersebut.

Rencana Relokasi Warga Gaza

Lima hal yang perlu diketahui tentang pelantikan Presiden AS Donald Trump Donald Trump (Foto: AP/Jehad Alshrafi)

Salah satu hal yang disusun pihak Trump yakni merelokasi warga Gaza. Laporan NBC mengatakan pejabat tim transisi itu mengatakan pihaknya sedang berdiskusi untuk merelokasi 2 juta warga Palestina untuk sementara waktu ke sejumlah negara salah satunya Indonesia.

"Pertanyaan mengenai bagaimana membangun kembali Gaza masih menjadi pertanyaan, serta di mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi untuk sementara waktu. Indonesia, misalnya, merupakan salah satu negara yang sedang didiskusikan untuk mengetahui lokasi tujuan dari negara-negara tersebut," kata pejabat transisi tersebut dalam laporan NBC News.

NBC News dalam laporan menyebut belum mengetahui apakah warga Gaza bersedia untuk pindah atau tidak. NBC mengatakan gagasan relokasi sangat kontroversial di kalangan warga Palestina dan sesama warga Arab. Dalam laporan berita itu juga disebut relokasi akan menjadi langkah pertama Israel yang memaksa mereka meninggalkan tanah mereka.

Kabar mengenai rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia ini juga sudah sampai ke media Israel. Bahkan media lokal Israel, The Times of Israel menulis judull berita 'Tim Trump Mempertimbangkan Relokasi Beberapa Warga Gaza Selama Pembangunan Pasca-perang', dalam berita itu juga ditulis Indonesia adalah salah satu negara yang dipertimbangkan untuk menampung warga Gaza.

"Tim transisi Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk merelokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza sementara rekonstruksi jalur Gaza yang hancur pasca-perang berlangsung, dengan salah satu negara menjadi tuan rumah sementara yang dipertimbangkan untuk menerima pengungsi adalah Indonesia," tulis media The Times of Israel.

Kata Kemlu RI

gedung Pancasila di Kemlu Gedung Kemlu RI (Foto: dok Kemlu)

Kemlu RI juga telah merespons kabar tersebut. Kemlu menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi mengenai rencana relokasi tersebut.

"Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini," ujar Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat kepada wartawan.

Tanggapan Anggota Komisi I DPR

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta, menyoroti kabar yang menyebutkan bahwa Donald J Trump berencana merelokasi sebagian dari 2 juta warga Palestina di Gaza ke Indonesia untuk sementara waktu. Sukamta mengaku heran lantaran selama ini membuat onar adalah pihak Israel.

"Itu serius beliau bilang begitu? Selama ini yang merupakan pendatang dan tukang bikin masalah kan zionis Israel," kata Sukamta kepada wartawan, Senin (20/1).

Sukamta menyebutkan seharusnya warga Israel yang dipindahkan ke Amerika Serikat. Menurutnya, hal ini akan menyelesaikan banyak masalah.

"Kenapa beliau tidak memindahkan saja warga Israel itu ke US? Saya kira itu sekaligus menyelesaikan banyak masalah. Saya yakin Indonesia siap kok membantu proses relokasi tersebut," katanya.

"Yang bikin onar dibiarkan, para korban yang dipindahkan. Di mana keadilannya?" kata dia.

(lir/lir)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |