Jangan Bingung, Ini Cara Memperbaiki Pola Tidur Setelah Puasa Ramadan

2 days ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Pola tidur sepanjang Ramadan berubah mengikuti rutinitas puasa. Setelah Ramadan usai, Anda mungkin mengalami gangguan tidur dan insomnia karena berbagai alasan.

Salah satu alasannya adalah karena perubahan kebiasaan tidur selama berpuasa, di mana orang terjaga saat dini hari untuk santap sahur dan ibadah, dan tak jarang tidur di siang hari.

Dengan demikian, bulan yang penuh berkah ini memberlakukan sistem khusus yang sama sekali berbeda dari rutinitas sehari-hari, sehingga untuk kembali ke kebiasaan normal bisa jadi agak sulit.

Ada beberapa cara untuk memperbaiki pola tidur setelah Ramadan sehingga Anda dapat memiliki tidur dengan nyenyak saat malam hari.

1. Tetapkan waktu untuk tidur

Setiap hari setelah Ramadan berakhir, tentukan waktu tertentu untuk tidur. Bahkan jika Anda tidak bisa tidur, berbaringlah dan cobalah untuk tidak memikirkan apa pun. Dengan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, Anda akan memprogram tubuh Anda untuk tidur lebih nyenyak.

2. Hindari tidur siang

Jangan tidur siang meskipun Anda merasa lelah, karena tidur siang di siang hari dapat membuat Anda lebih sulit untuk tidur di malam hari. Jadi, simpan tidur siang untuk malam hari, menjelang tidur, dan jika Anda merasa lelah di siang hari, lakukan olahraga untuk mengusir rasa kantuk.

3. Dengarkan bacaan Al-Qur'an

Dengarkan surah-surah Al-Quran sebelum tidur juga dapat membantu mengembalikan pola tidur. Anda dapat membuat daftar putar berisi surah yang menenangkan dan suara ombak laut yang berirama untuk membantu Anda tidur.

4. Jauhi ponsel dan komputer sebelum tidur

Paparan cahaya dari perangkat elektronik sesaat sebelum tidur dapat mengganggu jadwal tidur Anda. Hindari paparan cahaya ponsel, komputer, dan bahkan televisi setidaknya 10 menit sebelum tidur, dan matikan lampu untuk tidur malam yang nyenyak.

5. Hindari kafein sebelum tidur

Setelah Ramadan coba kurangi asupan kafein Anda, terutama di malam hari. Kafein membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dikeluarkan dari tubuh, dan efeknya dapat bertahan hingga enam jam setelah dikonsumsi. Nikmati minuman susu hangat atau teh herbal sebagai gantinya.

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |