Iran Terus Maju Berdamai dengan AS, Ini Update Terbarunya

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran dilaporkan telah mengusulkan pertemuan dengan pihak-pihak Eropa untuk kesepakatan nuklir 2015 atau JCPOA pada hari Jumat ini. Hal ini disampaikan empat orang sumber diplomatik Eropa, Senin (28/4/2025).

Dalam laporan Reuters, para sumber menyebut Iran mengusulkan pertemuan ini terjadi di Roma, Italia, pada Jumat mendatang. Ini merupakan pertemuan pendahuluan sebelum forum dialog putaran lanjutan antara Teheran dan Amerika Serikat (AS).

Seorang pejabat Iran mengonfirmasi usulan pertemuan tersebut. Ia menyebut penting bagi Negeri Persia untuk juga berkomunikasi dengan Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dikenal sebagai E3 dalam soalan pembalikan sanksi nuklir.

"Penting untuk tetap pada halaman yang sama dengan semua pihak dalam kesepakatan 2015. Oleh karena itu, pertemuan dengan negara-negara E3 minggu ini menjelang putaran pembicaraan berikutnya dengan Amerika akan berguna," kata pejabat Iran tersebut.

Upaya Iran untuk mendekati E3 menunjukkan Teheran tetap membuka opsinya. Namun Teheran juga ingin menilai posisi Eropa terkait kemungkinan penerapan kembali sanksi PBB sebelum Oktober, saat resolusi yang meratifikasi kesepakatan pada tahun 2015 berakhir.

Meski begitu, E3 belum menanggapi sejauh ini. Para diplomat Eropa dan Barat mengatakan E3 sedang menilai apakah mereka berkepentingan untuk bertemu Iran sekarang atau menunggu untuk melihat bagaimana pembicaraan dengan Washington berkembang.

Sebelumnya, Iran telah menyatakan ingin membangun momentum perundingan nuklir dengan AS di Oman pada Sabtu lalu. Perundingan ini terjadi setelah perundingan dengan Rusia dan China minggu lalu.

Pejabat Oman mengatakan putaran baru perundingan AS-Iran dapat diadakan pada 3 Mei di Eropa. Namun sejauh ini, belum ada keputusan resmi yang diambil.

Batas Sanksi PBB

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan pada hari Kamis bahwa ia siap untuk melakukan perjalanan ke Eropa untuk melakukan pembicaraan, meskipun ia menyarankan bahwa keputusan ada di tangan Eropa setelah hubungan kedua belah pihak memburuk.

Sejak September, Teheran dan E3 telah bertemu beberapa kali untuk membahas hubungan mereka dan masalah nuklir. Pertemuan terakhir terjadi pada bulan Maret untuk level teknis, dengan melihat parameter kesepakatan masa depan untuk mengamankan pembatalan program nuklir Iran sebagai imbalan atas pencabutan sanksi.

Trump, yang meninggalkan pakta tahun 2015 antara Teheran dan negara-negara besar dunia selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018, telah mengancam akan menyerang Iran kecuali jika Iran mencapai kesepakatan baru dengan cepat yang akan mencegahnya mengembangkan senjata nuklir.

Barat menduga Iran sedang mengejar senjata nuklir, yang dibantahnya. Ancaman sanksi baru dimaksudkan untuk menekan Teheran agar mengalah, sehingga diskusi terperinci tentang strategi antara Amerika dan Eropa menjadi penting, kata para diplomat.

Karena Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, negara itu tidak dapat memulai mekanismenya untuk menerapkan kembali sanksi, yang disebut snapback, di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Itu menjadikan E3 satu-satunya peserta dalam kesepakatan yang mampu dan tertarik untuk mengejar snapback. Ketika ditanya apakah usulan untuk bertemu dengan Eropa adalah tentang snapback, pejabat Iran mengindikasikan bahwa itu sebagian tujuannya.

"Pembicaraan dengan AS, khususnya mengenai langkah-langkah nuklir, tidak berjalan cepat dan jelas kami membutuhkan lebih banyak waktu dan Teheran tidak terlalu mendukung kesepakatan sementara, karena kurangnya kepercayaan pada pihak Amerika," kata pejabat itu.

"Bagaimana jika berdasarkan kesepakatan sementara, kami memenuhi langkah kami dan pihak lain tidak. Kami ingin orang Eropa memahami bahwa kami menginginkan kesepakatan baru dan kami siap mengambil langkah-langkah untuk membatasi pengayaan kami tetapi kami membutuhkan waktu."


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran & AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Soal Nuklir

Next Article Trump Lempar 'Bom' Baru ke Iran, Hantam Sumber Duit Timur Tengah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |