Gubernur Sumsel Minta Insiden Ambruknya Jembatan Muara Lawai Diusut

7 hours ago 2

Jakarta -

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan insiden ambruknya Jembatan Muara Lawai diduga terjadi karena muatan angkutan barang yang melewati jembatan itu beratnya tidak sesuai. Untuk itu, dia meminta agar insiden tersebut diusut tuntas.

Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (29/6/2025). Jembatan tersebut merupakan jalur penting penghubung antar wilayah.

"Ini adalah kelalaian yang harus diusut tuntas," kata Herman Deru dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari laporan sementara, terdapat empat kendaraan bermuatan batu bara yang melintasi jembatan secara bersamaan sebelum insiden terjadi. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa jembatan tak mampu menahan beban yang melebihi kapasitas maksimal.

Herman Deru langsung meminta pihak Kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran ini. Dia juga menggarisbawahi bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap pelanggaran ketentuan teknis, terutama jika membahayakan keselamatan publik.

Lebih lanjut, dia mengingatkan kembali pentingnya penegakan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 yang mengatur jalur dan ketentuan angkutan batu bara. Dia menyebut akan meninjau ulang kebijakan tersebut agar dapat diterapkan lebih ketat dan efektif.

"Jika ini terbukti merugikan masyarakat secara luas, maka bukan tidak mungkin kita keluarkan regulasi serupa atau bahkan lebih keras dari Pergub 74," ungkap Herman Deru.

Herman Deru juga berencana mengundang para bupati, termasuk Bupati Lahat untuk duduk bersama dalam forum koordinasi. Langkah ini sebagai upaya memperkuat sinergi dan mencari solusi konkret dalam penataan angkutan berat di wilayah Sumsel.

Dia pun menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk pengusaha tambang dan pengusaha angkutan. Menurutnya, dunia usaha harus ikut bertanggung jawab terhadap dampak infrastruktur dan sosial dari kegiatan ekonomi mereka.

Tak hanya itu, Herman Deru juga menyebut Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai pemilik jalan nasional perlu dilibatkan dalam proses penyelesaian masalah ini. Kolaborasi antar lembaga dinilai sangat krusial untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan.

Dia pun memastikan akan segera menurunkan Wakil Gubernur ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi jembatan. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak membuat kebijakan dari balik meja.

"Kita harus melihat kondisi di lapangan. Tidak bisa hanya berbicara dari podium tanpa memahami fakta di lapangan," tutupnya.

Simak juga Video: Momen 4 Truk Terjebak Saat Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |