Manokwari -
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mendengarkan curahan hati (curhat) Kepala Suku Hatam Wilayah Prafi, Yunus Mansim terkait transmigrasi. Momen tersebut terjadi dalam rangkaian kunjungan kerja Viva Yoga di Papua Barat.
Dalam kesempatan itu, Yunus Mansim bercerita bahwa dirinya mendukung program transmigrasi yang ada di Kawasan Prafi, Manokwari, Papua Barat. Menurutnya, program transmigrasi yang sudah ada di Kawasan Prafi membuat daerah tersebut menjadi lebih maju.
"Ya, kami sampaikan, bahwa kehadiran transmigrasi sudah sangat baik. Yang sangat ditunggu untuk kehadiran transmigrasi, semua masyarakat bisa hidup sejahtera Itu kan, berdasarkan diri saya (dan) rakyat. (Kawasan transmigrasi) Sudah maju, sudah cukup, sudah bagus," ujar Yunus Mansim saat berdialog dengan Viva Yoga di Kawasan Transmigrasi Prafi, Manokwari, Papua Barat, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mendukung, dalam kesempatan itu, dia berharap agar pemerintah juga turut memberikan perhatian kepada rumah-rumah kepala suku. Menurutnya, rumah kepala suku merupakan suatu tanda kehormatan di daerah.
"Saya usul di sini tolong perhatikan rumah-rumah kepala suku yang ada di daerah kepala suku. Rumah-rumah kepala suku itu tanda kehormatan karena belum ada tanda kehormatan," kata Yunus.
Tidak hanya itu, dia berharap agar pemerintah pusat atau daerah menghadirkan moda transportasi yang bisa membantu anak-anak bersekolah. Pasalnya saat ini, jarak antar sekolah masih tergolong jauh.
"Kasih mobil (transportasi) untuk anak-anak sekolah dari SD yang masuk ke SMP jauh," ujarnya.
Sementara itu, Viva Yoga mengatakan usulan tersebut bakal ditindaklanjuti. Apalagi Yunus merupakan salah satu tokoh yang memiliki jasa besar dalam program transmigrasi di Kawasan Prafi.
"Ya, kami akan usulkan untuk dapat direnovasi mengingat jasa dan kebaikan hatinya yang telah memberikan lahan kepada warga transmigran untuk dapat mendiami rumah dan pembangun kediaman serta mengelola tanah," kata Viva Yoga.
Wakil Ketua Umum PAN ini pun turut memuji kepala suku karena telah menghibahkan tanah mereka untuk warga transmigrasi di Kawasan Prafi.
"Jadi ada salah satu kepala suku yang ternyata pada masa pemerintahan Presiden Soeharto menghibahkan tanahnya untuk calon warga transmigrasi di Kawasan Prafi, jadi itu menjadi teladan yang sangat baik," tuturnya.
Menurutnya, langkah tersebut mampu mendorong terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan transmigrasi, sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan bagi warga lokal dan transmigran.
"Karena tujuannya agar terjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, terjadi distribusi sumber daya manusia untuk bisa bekerja, untuk meningkatkan ekonomi, dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," tutupnya.
Tonton juga Video: Festival Bangun Desa Bangun Indonesia Dimulai dengan Senam Bareng Warga
(akd/akd)