Golkar Sambut Gelar Pahlawan bagi Soeharto: Warisannya Terasa Sampai Sekarang

2 hours ago 1

Jakarta -

Sekjen Partai Golkar, M. Sarmuji, menyampaikan apresiasi ke Presiden Prabowo Subianto yang memberikan gelar pahlawan terhadap Presiden ke-2 RI Soeharto hingga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia menilai hal itu sebagai bentuk penghormatan negara terhadap jasa dan pengabdian seseorang.

"Terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto, yang telah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada presiden ke-2 RI Soeharto atau Pak Harto. Ini merupakan bentuk penghormatan negara terhadap jasa dan pengabdian beliau kepada bangsa dan negara Indonesia," kata Sarmuji kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

Sarmuji mengatakan penganugerahan gelar pahlawan kepada Soeharto bukan hanya bentuk penghargaan semata. Menurutnya, hal itu merupakan pengakuan atas warisan atau legacy yang ditinggalkan oleh Soeharto hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Harto berperan penting, baik pada masa pra-kemerdekaan, pasca-kemerdekaan, maupun selama menjadi presiden yang memimpin pembangunan bangsa selama lebih dari tiga dekade," katanya.

Lebih lanjut, Sarmuji menyinggung peran Soeharto terhadap Golkar dalam menerjemahkan pikiran pertama Indonesia, Sukarno atau Bung Karno. Ia berbicara soal gagasan golongan fungsional.

"Pak Harto adalah Dewan Pembina Golkar yang menerapkan karya-kekaryaan dalam membangun Indonesia. Oleh karena itu legacy-nya sangat terasa sampai sekarang. Beliau juga sekaligus menerjemahkan pikiran Bung Karno dan yang melahirkan gagasan awal tentang 'Golongan Fungsional' sebuah konsep yang kemudian diwujudkan oleh Soeharto menjadi 'Golongan Karya'," ujar Sarmuji.

"Kita tidak boleh melupakan sejarah. Bung Karno adalah penggagas awal ide besar tentang golongan fungsional, dan Pak Harto-lah yang merealisasikannya menjadi kekuatan sosial-politik yang konkret dalam bentuk Golkar," sambungnya.

Sarmuji mengatakan Soeharto menorehkan sejarah bagi Indonesia ke arah yang lebih modern. Ia melihat pembangunan di zaman Soeharto menjadi pondasi bagi kemajuan RI saat ini.

"Pak Harto telah menorehkan jejak sejarah yang membentuk wajah Indonesia modern. Beliau bukan hanya membangun infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga mewariskan stabilitas dan tata kelola pembangunan yang menjadi fondasi bagi kemajuan Indonesia hari ini," ujarnya.

Sarmuji juga mengapresiasi pemberian gelar terhadap pahlawan kepada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Golkar mengenang jasa yang ditorehkan para pahlawan.

"Ini adalah simbol rekonsiliasi nasional. Meskipun Gus Dur pernah membubarkan Golkar, mengingat jasanya yang juga besar bagi bangsa, Golkar mendukung dan ikut senang atas gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada Gus Dur," imbuhnya.

(dwr/ygs)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |