Geger Tarif Trump, 600 Ton iPhone Langsung Diterbangkan

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 600 ton iPhone diterbangkan dari pusat produksinya di India menuju ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil Apple untuk menanggapi kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump pekan lalu.

Ada sekitar 1,5 juta unit yang diboyong India. Reuters menghitungnya mengacu pada berat kemasan iPhone 14 dengan kabel pengisi daya yang mencapai 350 gram.

Seorang sumber mengatakan Apple melobi otoritas bandara India agar bisa membawa jutaan juta unit iPhone bisa dibawa dengan waktu singkat saat melewati bea cukai, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

Perusahaan meminta jutaan produknya bisa keluar dari badara Chennai Tamil Nadu dalam 6 jam. Sebelumnya butuh waktu 30 jam untuk bisa lolos dari bea cukai.

Apple menggunakan aturan 'green coridor' untuk melobi otoritas India. Sebelumnya, sumber itu mengatakan perusahaan melakukan model serupa pada beberapa bandara di China.

Pengiriman dilakukan bertahap masing-masing 100 ton sejak bulan Maret. Salah satu penerbangan dilakukan pada minggu yang sama saat Trump mengumumkan tarif baru.

Sumber juga mengatakan Apple meningkatkan 20% produksi dalam pabrik. Perusahaan berupaya dengan menambah pekerja dan memperpanjang operasi di pabrik Foxconn negara itu pada akhir Minggu lalu.

Namun rencana percepatan bea cukai di Chennai kabarnya telah direncanakan sejak lama. Seorang pejabat senior India mengatakan Apple melakukan perencanaan dan menyiapkannya sekitar delapan bulan lalu.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga meminta para pejabat mendukung Apple.

Tarif yang diumumkan Trump bisa berdampak pada kenaikan drastis harga iPhone yang kebanyakan diproduksi di China dan India. Kedua negara diketahui terdampak tarif baru saat pengumuman pertama.

China sempat melakukan perlawanan dengan mengumumkan tarif impor pada barang AS sebesar 34%. Kemudian Trump juga menerapkan hal serupa dengan membebankan tarif minimum pada China sebesar 145%.

Sementara itu, untuk India sebenarnya saat ini tarif ditangguhkan. Trump membuat keputusan terbaru pada Rabu (9/4) waktu setempat untuk menunda tarif resiprokal ke banyak negara selama 90 hari. Hanya China yang tetap lanjut. 


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Vs Kebakaran Hutan: Teknologi Cerdas Hadang Bencana Alam

Next Article Petaka Tarif Trump, 7 Raksasa Teknologi Tumbang Seketika

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |