Jakarta -
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan mini museum dari rangkaian KRL yang telah purnatugas per November 2025. Warga bersama keluarganya ramai datang ke Mini Museum KRL Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta) ini.
"Iya, (anak) sering diajak naik kereta. Jadi setelah naik kereta memang anaknya antusias. Jadi suka mulai coba-coba untuk cari-cari sendiri," kata seorang pengunjung bernama Andre (43) di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (14/12/2025).
Dia menyempatkan berkunjung ke museum sore ini karena anak-anaknya menyukai kereta. Selain bercerita tentang kegemaran anaknya pada kereta, Andre juga membagikan pengalamannya sebagai pengguna KRL saat tarifnya sejak harganya masih dibanderol ratusan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dari tahun 1990-an (sudah naik KRL). Ya, dari saya kelas 6 SD kali ya? Kalau sekolah nggak (naik KRL) sih. Mungkin kalau weekend suka sama teman-teman pergi-pergi. Dari yang ngalamin naik di atas (atap kereta) juga pernah ngalamin. Pernah ngalamin semua. Dari yang masih ada kereta yang ekspres. (Harga) kereta masih 350-an (rupiah)," ujarnya.
Andre mengaku sedih saat mengetahui pemberhentian operasi 3 seri KRL. Menurutnya, ketiga KRL tersebut memiliki tempat tersendiri dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Meski begitu, Andre setuju akan peremajaan KRL. Dia juga memberi saran soal pemanfaatan KRL yang sudah purna tugas.
"Kalau menurut saya lebih baik dibuat museum seperti ini. Ya, jadi daripada nanti tidak digunakan, seperti yang di Purwakarta kan jadi seperti kuburan kereta kan itu. Sayang kan lebih baik dibuat seperti ini. Jadi semua sejarah-sejarah perkeretaapian tuh dikumpulkan di sini juga kan lebih enak," tuturnya.
Andre turut menyarankan agar mekanisme museum dibuat berpindah-pindah. Tujuannya agar semua masyarakat, baik yang di dalam maupun luar kota dapat mengunjunginya.
KAI mengakhiri pengoperasian 3 seri KRL, yaitu seri 7.000, seri 8.500, dan seri 203. Untuk mengenang ketiga KRL, KAI menghadirkan Mini Museum. (Rachma IS/detikcom)
"Nanti mungkin di stasiun sini, di Jakarta Kota. Nanti mungkin pindah ke stasiun mana lagi. Atau di Manggarai, atau di Bogor. Kan bisa seperti itu. Jadi nggak hanya sebatas orang sekitar sini aja. Mungkin orang dari luar kota juga pasti mengejar informasi dari sini juga, pengen ngerasain juga," tuturnya.
Museum Mini di KRL Jalita
Museum Mini KAI digelar di Stasiun Jakarta Kota. Mini museum itu dinamakan Mini Museum KRL Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta).
KRL Jalita merupakan sebutan lain dari KRL Seri 8500 yang telah berhenti beroperasi November ini. Selain JALITA, terdapat dua KRL lainnya yang juga purna tugas, yakni Seri 7000 dan Seri 203.
Mini Museum KRL JALITA menggunakan Sarana KRL Seri 8500 yang terdiri dari 8 gerbong. Masing-masing gerbong tampak dipenuhi ornamen khas kereta.
Pada dinding kereta, tampak sejumlah potret ketiga KRL purna tugas dari masa ke masa. Tampak pula poster berisi penjelasan singkat yang menampilkan sejarah KRL di langit-langit kereta.
Di beberapa gerbong, terlihat puluhan miniatur kereta yang diletakkan di papan bagian atas kursi penumpang. Tampak pula miniatur pintu perlintasan rel kereta api yang dipajang di salah satu gerbong.
Di gerbong lainnya, ditampilkan sejarah baju seragam yang digunakan oleh petugas KAI. Terlihat pula jok asli yang digunakan ketiga KRL pada beberapa sudut.
Pantauan detikcom, Jumat (14/11/2025), sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat Mini Museum KAI dalam kondisi ramai. Berbagai kalangan tampak memadati museum ini, mulai dari anak-anak hingga lansia.
(jbr/jbr)














































