Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menegaskan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar subsidi dan Pertalite sepenuhnya wajib menggunakan QR Code. Tidak lain hal itu agar penyaluran subsidi negara melalui BBM bisa lebih tepat sasaran.
Langkah tersebut menjadi bagian dari program subsidi tepat yang terus didorong sepanjang tahun 2025, terutama untuk memastikan penyaluran bahan bakar subsidi tetap tepat sasaran dan terpantau secara digital.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan bahwa penerapan sistem digital ini sudah berjalan sepenuhnya di seluruh SPBU.
"Untuk sektor BBM saat ini telah dilaksanakan full QR Code untuk penyaluran BBM jenis solar maupun jenis Pertalite," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Menurutnya, penggunaan QR Code langsung berdampak pada pengendalian kuota. Hingga Oktober 2025, penurunan konsumsi Pertalite hingga 10% dan Solar Subsidi turun sekitar 1,5% dari kuota 2025.
Dengan penerapan QR Code tersebut, pengawasan yang dilakukan perusahaan semakin ketat. Menurutnya, sistem subsidi tepat membantu mengidentifikasi kendaraan yang diduga menyalahgunakan BBM subsidi.
"Selain itu dari sisi pengawasan sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nomor kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU," imbuhnya.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga telah membina sebanyak 544 SPBU sepanjang tahun ini. Dengan begitu, Pertamina Patra Niaga berharap distribusi Solar Subsidi dan Pertalite bisa terus terjaga, tepat sasaran, hingga bebas penyimpangan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Pertamina Patra Niaga Buka Pendaftaran Mitra Pemasok Produk Kilang


















































