Surabaya -
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Jawa Timur yang digelar serentak selama 2 hari pada 20-21 Desember 2025. Agenda lima tahunan ini dianggap sebagai momentum penting peneguhan sikap politik dan konsolidasi organisasi partai di provinsi strategis nasional.
Di hadapan ribuan kader dari 38 DPC PDIP se-Jatim, Hasto menegaskan bahwa Jawa Timur harus kembali menjadi 'soko guru' atau tiang penyangga bangsa, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Untuk menghadapi hal itu, Bu Mega memberi arahan bagaimana PDI Perjuangan harus jadi soko guru," ujar Hasto saat membuka konferensi di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan, kekuatan dan peran strategis Jawa Timur tidak sebatas pada jumlah suara atau basis kader, tetapi juga dari kekuatan sejarah panjang perjuangan ideologis bangsa yang melekat di provinsi ini. Ia mengingatkan kader PDIP untuk bangkit dengan pemahaman ideologi Partai dan semangat Bung Karno demi menjawab berbagai tantangan masyarakat, termasuk masalah kesejahteraan rakyat.
Hasto juga menekankan pentingnya loyalitas kader, kerja nyata di akar rumput, dan tidak terperangkap pada dendam politik masa lalu. Ia mengajak semua pengurus yang terpilih dalam Konferda dan Konfercab untuk turun ke bawah, memahami persoalan rakyat, dan memberikan solusi yang konkret.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah dalam sambutannya menekankan bahwa Konferda dan Konfercab bukanlah momentum perpisahan, melainkan solidifikasi dan penguatan solidaritas kader partai.
Said menyatakan bahwa PDIP adalah keluarga besar yang harus terus dijaga kebersatuannya, dan tidak ada partai yang bertahan tanpa solidaritas antar kader. Ia mengingatkan bahwa partai disatukan oleh cita-cita ideologi Pancasila 1945 dan ajaran Bung Karno.
Foto: Akfa Nasrulhak/detikcom
"Konferda dan Konfercab ini bukan untuk perpisahan kita semua. Akan tetapi keluarga besar PDIP selama-lamanya. Sebab tidak ada partai bertahan tanpa solidaritas antar kader, Inilah marwah kita sebagai kader PDI Perjuangan," ujarnya.
Sebagai informasi, Konferda dan Konfercab digelar selama dua hari, dengan agenda utama mencakup laporan pertanggungjawaban kepengurusan, pembahasan sidang komisi, serta penetapan kepengurusan baru DPD dan DPC PDIP se-Jatim.
Sejumlah tokoh partai turut hadir dalam pembukaan, antara lain Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Andreas Eddy Susetyo, Sadarestuwati, Sri Rahayu beserta jajaran.
(akn/ega)
