BPJS Kesehatan Dorong Generasi Muda Jadi Jembatan Informasi Program JKN

2 hours ago 1

Jakarta -

Deputi Direksi Bidang Komunikasi BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan generasi muda memiliki peran yang penting dalam memperkuat literasi pentingnya jaminan kesehatan. Untuk itu, dia berharap generasi muda bisa jadi jembatan informasi yang menyampaikan nilai gotong royong dan manfaat JKN secara lebih luas serta mudah dipahami.

Dia mengatakan generasi muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Menurutnya, dengan pemahaman yang kuat tentang JKN, mereka dapat menjadi jembatan informasi yang efektif dalam mensosialisasikan manfaat Program JKN kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Hal itu diungkapkan olehnya saat Launching Smart JKN di SMAN 93 Jakarta Timur, hari ini.

"Generasi muda memiliki energi dan kreativitas luar biasa. Mereka memiliki peran penting dalam menyebarkan semangat gotong royong dan memperluas pemahaman masyarakat tentang Program JKN. Di era digital, keterlibatan pelajar dan mahasiswa menjadi strategi efektif untuk mengedukasi publik melalui cara yang lebih segar, inovatif, dan relevan," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal menambahkan bahwa Smart JKN dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berekspresi sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.

"Melalui Program Smart JKN, harapannya bisa membentuk Duta Muda BPJS Kesehatan dari kalangan pelajar yang berperan aktif menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kepesertaan Program JKN," jelasnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah melaksanakan Program Duta Muda BPJS Kesehatan sebagai ajang talenta generasi muda yang berperan aktif dalam menyosialisasikan nilai-nilai gotong royong dan literasi kesehatan tentang Program JKN.

Menurutnya, Program Duta Muda BPJS Kesehatan sejalan dengan fokus pembangunan SDM unggul yang tengah digencarkan oleh pemerintah.

"Harapannya, dengan dukungan Program Smart JKN, kualitas SDM pelajar dapat terus meningkat. Program ini menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan karakter kepemimpinan melalui kegiatan sosial dan kesehatan, khususnya di SMAN 93 Jakarta Timur," ungkap Iqbal.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Achmad Salahudin menjelaskan kerja sama yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan SMAN 93 Jakarta Timur menjadi langkah strategis untuk menyediakan wadah pembelajaran dan pengembangan karakter kepemimpinan siswa melalui kegiatan sosial dan kesehatan.

Melalui sinergi bersama, harapannya bisa meningkatkan literasi generasi muda terhadap sistem jaminan kesehatan nasional melalui Program JKN.

"Generasi muda harus memaknai bahwa kehadiran Program JKN menjadi upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat. Saya berharap melalui kegiatan ini, siswa siswi dapat menjadi Duta Muda JKN yang bukan hanya memanfaatkan tapi mampu mengajak, baik anggota keluarga maupun rekan-rekannya untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan Program JKN," kata Achmad.

Achmad menganggap bahwa generasi muda memiliki pendekatan berbeda dalam penyebarluasan informasi.

"Harapannya, seluruh sekolah khususnya SMAN 93 Jakarta Timur juga dapat mengoptimalkan organisasi sekolah seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk bersama-sama menjadikan generasi muda untuk melek jaminan kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 93 Jakarta Timur, Acah Rianto menegaskan bahwa kerja sama yang dilakukan sangat penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini pentingnya menjaga kesehatan dan memahami akses layanan JKN.

Menurutnya, masyarakat tidak terlepas dari kebutuhan terhadap layanan kesehatan, sehingga pemahaman tentang prosedur dan fasilitas JKN menjadi modal penting untuk membantu sesama di lingkungan sekitar.

"Kami bersyukur SMAN 93 Jakarta Timur terpilih menjadi sekolah percontohan dalam Program Smart JKN. Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk lebih memahami transformasi digital di berbagai bidang, termasuk di sektor kesehatan," ujar Rianto.

Dia berharap melalui pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini, para peserta dapat menularkan pengetahuannya kepada masyarakat serta mampu memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan kualitas layanan.

"Sehingga masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan tersebut juga mengundang perwakilan dari SMAN 51 Jakarta Timur, SMAN 48 Jakarta Timur, SMAN 62 Jakarta Timur, SMAN 14 Jakarta Timur. Dengan melibatkan sekolah lainnya, harapannya bisa melahirkan generasi muda yang sadar akan pentingnya jaminan kesehatan nasional.

(anl/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |