Bersawah Bapokok Murah, Teknik Bertani yang Ramah Lingkungan

2 hours ago 2

Jakarta -

Metode bersawah bapokok murah bisa menjadi salah satu solusi untuk mendorong swasembada pangan. Selain itu, metode bersawah ini ramah lingkungan.

Adapun bersawah bapokok murah atau bertanam padi dengan modal murah ini bisa menghemat modal petani hingga 50%. Modalnya mudah karena teknik ini tidak banyak memakai pupuk kimia.

Hal ini dijelaskan langsung oleh pembina Kelompok Tani Bukik Baeh, Ir Djoni dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Djoni menyebut teknik ini ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pasti ramah lingkungan. Jadi ini boleh memakai pupuk kimia, tapi tidak boleh lebih dari sepertiga. Jadi setidaknya sudah menghemat dua pertiga," kata Djoni kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Bahkan, lanjut Djoni, sawah dengan metode ini tidak boleh terlalu banyak memakai pupuk. Sebab, hal itu akan membuat padi hanya berdaun tanpa bulir.

"Kalau lebih dari sepertiga, dia akan fungsinya rendah. Karena daunnya aja yang banyak nanti," tuturnya.

Djoni mengatakan metode ini cocok sekali untuk daerah persawahan yang tercemar oleh unsur besi. Dengan sistem ini, racun unsur besi itu bisa tidak bereaksi.

"Apalagi daerah-daerah yang keracunan besi atau Fe. Daerah itu biasanya fungsinya rendah itu. Karena akarnya sakit karena besi. Dengan sistem bersawah bapokok murah, sistem yang air tidak tergenang, racunnya tidak bereaksi karena tidak ada air. Nah itu tanaman sehat. Kita jamin," jelasnya.

Djoni yakin metode ini bisa mendorong swasembada pangan. Sebab, ia bisa dipraktikkan dimana-mana. "Bisa dipraktikkan dimana-mana. Sawah kan sama dimana-mana." lanjutnya.

Dia lantas membeberkan panduan untuk memulai metode bersawah bapokok murah ini. Tahapan ini dimulai dengan memotong sisa jerami. Berikut ini tahapan kerjanya:

-Potong sisa tunggul jerami sampai pangkal
-Genangi sawah selama dua malam
-Buat banda/parit sawah selebar mata cangkul dengan jarak antar banda 125 cm.
-Tutup tanah antar banda sawah dengan jerami setebal 5 cm.
-Segera buat persemaian dengan menyeleksi benih terlebih dahulu. Diseleksi dengan metoda air garam dan telur.
-Tanam saat umur benih 12-14 cm.

Tonton Video: Zulhas: Swasembada Pangan Bukan Angan-angan

(rdp/tor)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |