Berbeda 180 Derajat! Gaza Hancur Lebur, Israel Malah Jadi Taman Bunga

1 day ago 7
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

17 April 2025 12:09

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 16 April 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Nampak gambar udara menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, Rabu (16/4/2025). (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 16 April 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Sebuah ladang bunga yang luas bermekaran di wilayah selatan Israel, dekat perbatasan Gaza. Pemandangan ini kontras dengan kondisi Gaza yang hancur akibat serangan militer Israel yang masih berlangsung. (REUTERS/Amir Cohen)

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 16 April 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Seorang pria warga Israel memegang senjata dan bunga buttercup saat ia berdiri bersama seorang wanita dan seorang anak di sebuah ladang. (REUTERS/Amir Cohen)

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 16 April 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Di sana, banyak anak-anak tampak riang bermain di antara hamparan bunga yang bermekaran. Pemandangan itu menciptakan kontras yang begitu kuat antara kehidupan yang ceria dan ketegangan yang membayangi perbatasan. (REUTERS/Amir Cohen)

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang deretan bunga buttercup, di sebuah ladang dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 16 April 2025. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Militer Israel diketahui masih melancarkan operasi di wilayah Gaza hingga kini. Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 51.000 warga Palestina, menghancurkan daerah kantong pantai itu, memaksa sebagian besar penduduk berpindah berkali-kali, dan meninggalkan area yang luas dalam kehancuran. (REUTERS/Amir Cohen)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |