Ariza Cerita Pengalaman Ikut Prabowo: Perintah Hari Ini, Selesainya Kemarin

1 day ago 4

Jakarta -

Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria menceritakan pengalamannya menjadi bawahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut, saat Prabowo memberikan perintah hari ini, tugasnya sudah selesai kemarin.

Hal itu disampaikan pria yang dipanggil Ariza tersebut saat peluncuran Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Desa/Kelurahan di Kemenkum, Jakarta Selatan. Dia mengungkap apa yang dilakukan Kemenkum itu belum ada perintah langsung dari Presiden.

"Jadi apa yang lakukan Pak Menteri (Menkum Supratman Andi Agtas) dan semua ini luar biasa, Pak. Belum mendapat perintah, sudah dilaksanakan. Saya menyampaikan sama adik-adik, kalau Pak Prabowo itu, kalau perintahnya hari ini, selesainya kemarin," kata Ariza dalam sambutannya di Kemenkum, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariza menjelaskan, istilah itu merujuk agar para menteri dapat memahami atau mengerti apa yang diinginkan Presiden Prabowo sehingga, ketika Prabowo memberi perintah, para menteri sudah memiliki program yang dimaksud.

"Saya bilang itu artinya, kita harus sudah ngerti, paham, apa yang menjadi harapan Presiden. Apa yang menjadi mimpi Pak Prabowo. Apa yang menjadi keinginan Pak Prabowo. Apa yang menjadi niat baik Pak Prabowo. Apa yang menjadi kebanggaan Pak Prabowo, Pak Presiden. Dan apa yang menjadi keputusan dan perintah Pak Prabowo, kita sudah harus paham. Jadi sebelum diperintahkan, kita sudah harus melaksanakan," ungkapnya.

Politikus Gerindra ini menilai Presiden Prabowo itu mudah dipahami. Apalagi jika terkait kepentingan rakyat.

"Karena sesungguhnya, Bapak-Ibu, apa yang menjadi mimpi, keinginan, harapan, cita-cita, niat baik Pak Presiden, itu mudah dipahami. Karena semua itu, Pak, selalu kepentingan rakyat kecil, selalu kepentingan bangsa dan negara," ucap dia.

"Jadi bagi kita semua, di mana pun kita bertugas, mudah dengan Presiden ini, Presiden kita yang kebanggaan ini, laksanakan apa yang menjadi kepentingan bangsa negara, apa yang menjadi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Nah, termasuk hari ini, Pak Menteri bersama saya sudah 17 tahun ikut beliau, sudah paham, Pak. Perintah hari ini, kemarin selesai," sambung dia.

Riza melanjutkan, Presiden Prabowo pernah memerintahkan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Awalnya perintah itu meminta membangun 70 ribu Kopdes.

"Awalnya 70 ribu, 75 ribu, 80 ribu. Jadi ada lagi satu lagi, Pak. Bersama Pak Presiden ini. Beliau itu selalu ingin yang terbaik. Tidak hanya yang terbaik, juga selalu ingin yang tercepat. Jadi saya suka bercanda sama teman-teman, lu jangan pada cari muka, lu hati-hati. Presiden gue ini hafal benar ingatannya," kata dia.

"Lu cari muka, besok-besok ditanya sampai di mana. Jadi sekarang sudah, kerjakan sebaik mungkin, nggak usah cari muka, nggak usah ngomong ini, ngomong itu, kerjakan. Beliau tahu apa yang kita kerjakan," sambungnya.

Selanjutnya, Ariza menerangkan bahwa kini proses pembangunan Kopdes hampir selesai. Ada 18 kementerian yang ambil bagian dalam pembangunan Kopdes.

"Tinggal 2 persen lagi, insyaallah dalam waktu 1 minggu ke depan akan selesai. Kalau begini, mudah-mudahan tidak di-reshuffle. Bapak-Ibu yang berbahagia, tadi saya bilang, itulah Bapak Presiden selalu ingin yang terbaik dan ingin banyak memberikan manfaat dan juga ingin cepat," ucapnya.

(isa/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |