7 Siswa SDN di Bogor Diduga Keracunan Menu MBG, Dinkes Uji Lab

12 hours ago 1

Bogor -

Sebanyak tujuh siswa SD negeri di Gunungputri, Bogor, Jawa Barat, diduga keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Pihak Dinas Kesehatan mulanya menerima informasi melalui puskesmas.

"Dugaan kasus tersebut dilaporkan oleh Puskesmas Ciangsana setelah tujuh siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sakit perut usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata Kadinkes Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty, Sabtu (18/10/2025).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10). Dia menyebut, di kawasan tersebut, ada 10 sekolah yang mengonsumsi MBG dari tempat yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari data yang dihimpun, sebanyak 3.034 siswa dari 10 sekolah di wilayah tersebut mengonsumsi makanan dari Program SPPG Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa," jelasnya.

Ketujuh siswa tersebut kemudian mendapatkan perawatan medis di puskesmas. Setelah mendapatkan perawatan, mereka diperbolehkan pulang dan rawat jalan.

"Menu makanan yang dikonsumsi para siswa pada hari kejadian terdiri atas nasi putih, ayam goreng tepung asam manis, tahu goreng, mix vegetable, dan buah jeruk," ungkapnya.

dr Fusia mengatakan masa inkubasi gejala muncul sekitar 15 menit setelah menyantap MBG. Tidak ada siswa yang sampai menjalani rawat inap.

"Setelah dilakukan penanganan medis, seluruh siswa yang mengalami gejala sudah membaik dan tidak ada korban yang dirawat inap," jelasnya.

Pihaknya telah diturunkan untuk melakukan investigasi ke lokasi pembuatan makanan. Pemantauan kondisi siswa yang diduga keracunan itu juga terus dilakukan.

"Kemudian, pemantauan kasus baru selama masa inkubasi. Pengambilan sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Kelas A Kabupaten Bogor," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Irman Gapur mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium tersebut. Dia menyebut belum bisa memastikan apakah gejala tersebut muncul dari menu MBG.

"Baru diduga (keracunan MBG), hasil labnya belum ada," kata dia.

(rdh/mea)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |