Jakarta -
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggandeng sejumlah universitas ternama dan lokal dalam program Ekspedisi Patriot. Ekspedisi ini bertujuan membangun kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Pantauan detikcom di lokasi, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi tiba di posko Ekspedisi Patriot di Kawasan Transmigrasi Momi Waren, Manokwari Selatan, Papua Barat sekitar pukul 17.00 WIT.
Sesampainya dilokasi, Viva Yoga langsung berdialog dengan sejumlah anggota Ekspedisi Patriot. Dalam dialog tersebut anggota Ekspedisi Patriot memaparkan sejumlah hasil penelitian dan temuan yang dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ekspedisi Patriot) Bekerjasama dengan universitas nasional yaitu dengan UI, ITB, IPB, UNPAD, UGM, UNDIP, dan UTS serta puluhan universitas daerah termasuk UNCEN dan beberapa daerah dari Sabang sampai Merauke," kata Viva Yoga Mauladi di Papua Barat, Rabu (17/9/2025).
Dia mengatakan dalam program tersebut setidaknya ada 2.000 tim ekspedisi yang disebar di seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. Mereka yang tergabung dalam tim tersebut memiliki beragam latarbelakang pendidikan mulai dari profesor, doktor, hingga lulusan S2, dan S1.
"Ada 2.000 tim Ekspedisi Patriot kita kirimkan di 154 kawasan dari Sabang sampai Merauke, termasuk di Papua Barat yang terdiri dari 42 profesor, 358 doktor, 854 lulusan S1 dan S2, dan on going 750-an itu mahasiswa S1 dan S2," ujarnya.
Dia mengatakan Tim Ekspedisi Patriot bertujuan untuk melakukan penelitian terkait potensi wilayah kawasan transmigran.
"Tujuannya adalah untuk melakukan riset dan penelitian tentang potensi wilayah kawasan ekspedisi. Kedua memonitor dan mengevaluasi terhadap persoalan kawasan apa masalahnya, soal infrastruktur, kendala-kendala yang terjadi seperti apa," tuturnya.
Tidak hanya itu, dia mengatakan Tim Ekspedisi juga bertujuan melakukan sejumlah penelitian terkait produk-produk unggulan yang bisa dikembangkan. Lewat penelitian itu diharapkan mampu menghadirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru khususnya di kawasan transmigran.
Nantinya, hasil penelitian itu bakal ditindaklanjuti dengan menggandeng kementerian dan lembaga terkait untuk menindaklanjuti hasil penelitian dari Tim Ekspedisi Patriot.
"(Tim Ekspedisi Patriot) melakukan penelitian tentang produk unggul yang bisa diorientasikan untuk ekspor untuk pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan itu apa," tutupnya.
(akd/akd)