Gereja Daur Ulang Galon Bekas Le Minerale Jadi Pohon Natal Raksasa

2 hours ago 1

Jakarta -

Dalam perayaan Hari Natal 2025, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dan Taman Doa Our Lady by Akita menghadirkan inovasi yang tak biasa. Galon bekas Le Minerale disulap menjadi Pohon Natal setinggi hampir 15 meter, menghadirkan visual yang cantik sekaligus sarat makna.

Lebih dari sekadar dekorasi, karya ini menjadi simbol kreativitas jemaat dalam mengekspresikan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus mengingatkan bahwa galon Le Minerale yang 100% dapat didaur ulang dapat diberi kehidupan baru dan dimanfaatkan kembali oleh banyak orang.

Proses menghias Pohon Natal pun menjadi ruang kebersamaan, di mana setiap jemaat bahkan hingga anak-anak terlibat, saling berbagi peran dan bergotong royong, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekaligus menanamkan nilai menjaga bumi sejak dini kepada anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dari bahan galon bekas, pohon natal ini juga dihiasi dengan lampu-lampu dan ornamen lainnya, serta kado dan surat-surat harapan dari anak-anak dan jemaat gereja.

Acara yang digelar pada Sabtu (20/12) juga menghadirkan momen interaktif, seperti menulis surat harapan yang nantinya ditempelkan di pohon Natal. Anak-anak pun dapat langsung merasakan pengalaman kreatif sekaligus belajar pentingnya menjaga lingkungan.

Pantauan detikcom di lapangan, anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan kali ini. Salah satunya Ashton Flin, yang dipanggil Flin, mengaku senang bisa menaruh kado.

"Aku sangat senang karena aku taruh kado-kadonya di situ," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (20/12/2025).

Flin memang dari awal berencana mengajak keluarganya untuk melihat pohon natal yang unik dan ramah lingkungan

"Aku mau ngajak keluarga," tambahnya.

Sementara itu salah satu anak lain yang mengikuti kegiatan ini Elo, juga merasakan keseruan yang sama.

"Senang, happy lihatnya," kata Elo.

Sementara itu, Ketua Yayasan Taman Doa Our Lady by Akita, Edison, menjelaskan Natal tahun ini memiliki dua fokus utama, menyelamatkan keluarga dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga keutuhan alam.

Edison menekankan bahwa menjaga alam dimulai dari hal-hal kecil di sekitar. Edison berharap langkah kecil ini bisa mendorong langkah lebih besar dalam pemeliharaan lingkungan hidup.

"Arah dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2026 adalah keutuhan alam ciptaan. Mau mengajak bahwa melalui keluarga-keluarga ini semua, mari mendukung dan menghayati, memelihara kembali alam ini. Kita tahu banyak masalah terhadap keadaan alam kita ini," katanya.

Edison juga mengatakan makna pohon natal yang terbuat dari galon bekas Le Minerale. Ia menyebut pohon natal dari galon bekas ini memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mencintai lingkungan.

Gereja Daur Ulang Galon Bekas Le Minerale Jadi Pohon Natal RaksasaFoto: Aan Abdau Rizal

Pohon Natal dari galon bekas Le Minerale ini tidak hanya menjadi dekorasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih sadar dalam memilah sampah, memperpanjang usia pakai barang, dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Setelah kegiatan selesai, semua galon bekas akan dikumpulkan kembali dan disumbangkan kepada pemulung serta pengepul untuk dijual ke pabrik daur ulang lalu sehingga dapat diolah menjadi produk baru yang bermanfaat.

Kegiatan mendekor pohon dan menulis surat harapan juga menjadi momen bagi jemaat untuk lebih menghayati makna Natal sekaligus menginspirasi masyarakat memanfaatkan barang daur ulang dalam perayaan Natal.

Simak juga Video 'Le Minerale Kembali Jadi Official Mineral Water di WJF 2024!':

(akd/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |