Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot peningkatan produksi minyak di dalam negeri. Mengingat, penurunan produksi minyak terus berlangsung dari tahun ke tahun.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman membeberkan bahwa konsumsi minyak di RI saat ini telah tembus 1,6 juta barel per hari. Sementara, produksi terangkut (lifting) minyak nasional berkisar di level 600 ribu bph. Artinya, impor minyak Indonesia telah mencapai 1 juta barel per hari (bph).
Bila kondisi ini terus dibiarkan dan tidak ada upaya apapun, termasuk tanpa adanya temuan baru, maka produksi minyak dan gas bumi dalam negeri akan terus menurun atau bahkan habis tak bisa dikuras lagi.
Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya menjaga ketahanan energi nasional melalui penguatan di sektor hulu migas.
"Karena indikator dari ketahanan energi tersebut adalah bagaimana kita mengupayakan penyiapan energi ini sebesar-besarnya kita bisa lakukan di dalam negeri," kata Laode dalam acara Rembuk Energi & Hilirisasi 2025 di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Laode menekankan, setidaknya terdapat strategi utama dalam mendorong kenaikan produksi minyak. Salah satunya melalui penerapan teknologi, khususnya teknologi enhanced oil recovery (EOR).
"Kita harus menerapkan berbagai macam teknologi yang ada, teknologi yang merupakan sisa-sisa yang ada di dalam lapisan tanah kita angkat kembali, enhanced oil recovery. Jadi kita upayakan sebesar-besarnya teknologi ini bisa kita implementasikan," katanya.
Meski demikian, penggunaan teknologi saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan penambahan cadangan baru. Sehingga, strategi berikutnya adalah melalui kegiatan eksplorasi dengan pembukaan wilayah kerja migas baru.
"Kedua jangan lupa, walaupun kita mengangkat minyak ini dengan berbagai teknologi tapi tanpa menambah cadangan-cadangannya, maka ini juga merupakan suatu ancaman," katanya.
Menurut Laode, Kementerian ESDM saat ini telah menyiapkan 75 Wilayah Kerja (WK) Migas yang akan ditawarkan ke investor melalui skema lelang. Harapannya, melalui proses ini ditemukan adanya sumber cadangan migas baru.
"Ini juga merupakan hal yang harus kita capai karena ini akan menyiapkan pundi-pundi tambahan atau sumber-sumber minyak yang nanti akan kita produksikan. Jadi dua hal ini yang menjadi penting," kata Laode.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]


















































