Saat IHSG Mulai Goyah, Asing Malah Serok 10 Saham Ini

2 hours ago 3

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia

22 December 2025 06:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu memang bergerak melemah, tetapi asing tercatat masih akumulasi saham-saham Indonesia.

Sampai penutupan pekan lalu, Jumat (19/12/2025), IHSG terkoreksi 8,64 poin atau turun 0,10% dalam sehari ke level 8.609,55. Penyusutan harian tersebut membuat gerak indeks keseluruhan saham di bursa dalam seminggu juga melemah lebih dalam 0,59%.

Pelemahan IHSG sepekan lalu membawa-nya ke level terlemah sepanjang Desember. Meski begitu, saat indeks seluruh saham RI ini melemah, ternyata asing masih melakukan akumulasi.

Dalam sepekan, IHSG mencatatkan aksi beli bersih atau net buy Rp3,27 triliun, dan pada Jumat lalu, asing masih mencatat net buy Rp2,67 triliun. Berikut rincian 10 saham yang terpantau ramai diborong asing sepanjang periode 12-19 Desember 2025 :

Berdasarkan data tersebut, terlihat adanya minat beli asing yang relatif terkonsentrasi pada sejumlah saham tertentu. IMPC mencatatkan nilai net buy terbesar mencapai Rp2,7 triliun, jauh di atas emiten lain.

Selain itu, saham sektor kesehatan seperti CARE juga menyusul dengan net buy di atas Rp700 miliar.

Berlanjut pada sektor financial, saham-saham seperti BMRI, CASA, dan BACA turut mencatatkan akumulasi beli asing. Kondisi ini mengindikasikan adanya seleksi di sektor keuangan, khususnya menjelang akhir tahun.

Masuknya BMRI dalam daftar net buy asing sejalan dengan karakter saham perbankan besar yang memiliki likuiditas tinggi serta peran penting dalam pembentukan indeks dan portofolio institusi.

Sementara itu, sektor komoditas dan saham bersifat siklikal tetap memperoleh perhatian seperti saham ANTM, BRMS, EMAS, ASII, dan UNTR.

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |